Warga Rusia Ketagihan Joget Poco-poco

Penduduk di Kota Moskow, Rusia.
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Shemetov

VIVA.co.id – Ketertarikan warga negara asing terhadap kebudayaan dan kuliner Indonesia bukan hal baru. Mulai dari alat musik daerah, baju adat, masakan khas Indonesia dan berbagai kebudayaan lainnya menjadi daya tarik bagi warga asing.

Korea Festival 2021 Ajak Indonesia Maju Bersama Hadapi COVID-19

Kedutaan Besar Indonesia di Moskow, Rusia, sejak 2016 telah menyelenggarakan Festival Indonesia sebagai ajang memperkenalkan produk UKM, makanan, dan kesenian kepada warga Rusia.

Duta Besar Indonesia untuk Moskow, Mohammad Wahid Supriyadi mengatakan, antusiasme masyarakat atas festival Indonesia pertama dan terbesar tersebut sangat baik. Bahkan, festival bisa menarik pengunjung hingga 68 ribu orang.  

Drone Milik AS Ketahuan Mondar-mandir Pantau Perbatasan Rusia

"Tahun lalu, perdagangan meningkat 33,5 persen, ekspor naik 49 persen menjadi US$2,6 miliar. Indonesia juga surplus. Ini luar biasa di tengah krisis ekonomi dan stagnansi perekonomian dunia," kata Wahid di Jakarta, Rabu 5 Juli 2017.

Dubes Wahid mengatakan, produk Indonesia seperti kopi dan teh serta berbagai produk UKM merupakan primadona di masyarakat Rusia. Beberapa sektor lain seperti ekspor mesin, peralatan laboratorium dan peralatan pabrik juga menjadi produk Indonesia yang banyak dikirimkan ke Rusia.

Pertemuan Pertama Putin-Kim, Sepakat Tingkatkan Hubungan Bilateral

"Dari segi wisata sampai kuartal pertama, jumlah wisatawan dari Rusia sudah meningkat tajam. April lalu menteri pariwisata bilang sudah mencapai 45 ribu, dari target tahun ini yaitu 100 ribu wisatawan," ujarnya.

KBRI Moskow kembali menggelar Festival Indonesia 2017 dengan tema "Visit Wonderful Indonesia-Enjoy Its Diversity" yang memfokuskan pada potensi daerah-daerah Indonesia di bidang pariwisata, investasi, dan perdagangan.

Festival ini akan dimeriahkan berbagai kegiatan seperti pagelaran seni dan budaya, pameran foto, parade pakaian nasional, peragaan busana, pagelaran wayang kulit, workshop batik, dan sebagainya. Kegiatan forum bisnis juga disediakan untuk mempertemukan pengusaha kedua negara.

"Kami yakin festival ini membawa dampak besar. Dari Aceh sampai Papua akan diwakili dalam kegiatan ini. Seperti tahun lalu pengunjung ketagihan joget poco-poco dan sajojo. Jadi ini bagus sekali," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya