- REUTERS/Ammar Awad
VIVA.co.id – Beberapa warga Palestina mengalami luka-luka dan salah satu di antaranya cedera serius setelah terlibat bentrokan dengan polisi Israel di dekat tempat suci Israel yaitu Temple Mount usai mereka melaksanakan salat Magrib.
The Palestinian Red Crescent mengatakan setidaknya 14 orang mengalami luka-luka. Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan banyak orang berusaha melarikan diri dari bentrokan tersebut.
Juru Bicara Polisi Israel, Luba Samri seperti dilansir Reuters, Rabu 19 Juli 2017 mengatakan bahwa setelah salat berakhir, belasan orang jemaah mulai melempari batu dan botol ke petugas polisi. Tak lama terjadi bentrokan.
Seorang petugas rumah sakit setempat mengatakan seorang pria menderita luka serius akibat peluru karet yang ditembakkan jarak dekat. Namun juru bicara Kepolisian Israel membantah telah menggunakan peluru karet. Diketahui seorang ulama senior juga terluka dalam bentrokan itu.
Ketegangan kembali meningkat di sekitar kompleks suci Yerusalem setelah insiden penembakan tiga orang Palestina bersenjata terhadap polisi Israel.
Serangan tersebut menjadi salah satu serangan paling serius selama beberapa tahun terakhir hingga membuat pihak berwenang Israel menutup kompleks tersebut. Lokasi diketahui juga sebagai tempat salat umat muslim di wilayah tersebut.
Ketika dibuka kembali pada hari Minggu kemarin, otoritas Israel telah memasang metal detector di depan pintu kompleks. Meski demikian, umat muslim yang hendak berdoa enggan masuk dan memilih menunaikan salat di luar kompleks.