Kaum Perempuan Rusia Kecam Tanda Parkir Khusus Wanita

Ilustrasi wanita di tempat umum
Sumber :
  • REUTERS/Kevin

VIVA.co.id – Fasilitas baru yang ada bandara Kota Moskow, Rusia, memicu kontroversi setelah bandara itu meluncurkan area parkir mobil khusus wanita. Pimpinan bandara di Moskow telah meresmikan parkiran mobil women only pada minggu ini.

Sah, Perempuan di Arab Saudi Boleh Nyetir Mobil di Jalanan

Tempat itu ditandai dengan gambar sepatu hak tinggi yang dilukis di permukaan beton dengan cat merah muda. Fasilitas khusus wanita ini berukuran lebih besar dari biasanya. Alasannya, wanita membutuhkan lebih banyak ruang untuk masuk dan keluar parkir dan butuh ruang ekstra untuk bongkar muat barang.

“Biasanya para wanita datang dengan anak dan banyak barang sehingga mereka butuh ruang ekstra saat parkir,” kata pimpinan Bandara Moskow, seperti dilansir Metro, 20 Juli 2017.

Bawa Narkotika di Bokong, Warga Rusia Dituntut 20 Bulan Bui

Ia menampik anggapan bahwa hal itu bentuk sindiran untuk para wanita yang dianggap kurang memiliki kesadaran spasial.

Namun keberadaan parkir ini justru memunculkan kecaman dari para wanita. Mereka mengklaim area parkir khusus tak lagi relevan

Daftar 10 Negara Terburuk bagi Perempuan

Protest itu dilancarkan Irina Izotova, Organizer FemFest di Moskow. "Tanda mencolok pada area parkir ini akan menimbulkan perasaan seolah-olah  tempat itu sudah dipesan khusus oleh para pengemudi wanita."

Ia mengatakan, pada era saat ini, pria juga bertanggung jawab untuk menjaga anak-anak mereka dan tak jarang bepergian dengan anak.

Sementara salah satu pengunjung bandara, Maria Deniskina juga merespons dengan sindiran. “Wah ini kabar gembira, sekarang saya tak perlu berpikir keras lagi mencari tempat parkir. Saya hanya perlu mengikuti warna pink, karena itu area spesial saya. Ini pasti ide jenius pria usia 40 tahunan," kata Maria.

Sementara pimpinan bandara mengatakan akan meninjau lebih lanjut soal  penyediaan area parkir dengan tanda merah muda menyusul adanya berbagai respons negatif tersebut. (ren)

Laporan: Binteri Afsari

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya