Takut Disita Israel, Mayat Warga Palestina Dibawa Via Pagar

Warga Palestina evakuasi jenazah Ghannam.
Sumber :
  • Repro Youtube

VIVA.co.id –  Kekejaman Israel kepada rakyat Palestina tak hanya terjadi bagi mereka yang hidup. Tapi juga bagi warga yang sudah meninggal dunia.

Israel Larang Pejabat Palestina Masuk ke Masjid Al Aqsa

Polisi Israel tak segan-segan menyita jenazah seorang warga jika almarhum tewas akibat ulah polisi atau warga Israel. Seperti yang terjadi saat seorang remaja bernama Muhammad Mahmoud Sharaf, tewas ketika terjadi bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina yang menolak larangan salat di Masjid Al Aqsa.

Sharaf tewas di wilayah Ras al-Amoud di Yerusalem Timur. Menurut saksi mata, seperti dikutip dari laman maannews, Senin, 24 Juli 2017, pria berusia 18 tahun itu tewas akibat ditembak seorang warga Israel. Dia tertembak di bagian leher.

Erdogan dan Gelar Salahuddin Baru, Misi Bebaskan Al-Aqsa dari Israel

Warga Palestina terpaksa menunda pemakaman Sharaf agar jenazah tak disita polisi Israel. Sebab, saat pemakaman berlangsung, polisi Israel sedang bersiaga menghadapi demonstrasi.

Yang tak kalah mirisnya, ketika seorang warga bernama Muhammad Abu Ghannam tewas di Rumah Sakit Al-Makassed, usai ditembak dan dipukuli polisi Israel saat terjadi bentrokan di wilayah Al-Tur Yerusalem. Warga dan relawan Bulan Sabit Merah terpaksa mengangkut jenazah Ghannam dalam kondisi masih mengeluarkan darah segar, agar bisa segera keluar dari rumah sakit.

Pemukim Yahudi Paksa Masuk Masjid Al Aqsa Dikawal Polisi Israel

Proses evakuasi jenazah Ghannam terekam dalam sebuah video yang ditayangkan maannews. Dalam rekaman itu terlihat, warga dengan paniknya menarik jenazah Ghannam ke atas tembok setinggi 2 meter yang mengelilingi rumah sakit, agar tak disita polisi Israel dan bisa segera dimakamkan

Sebab, saat itu polisi Israel sedang menggerebek rumah sakit tersebut, mencari korban-korban bentrokan yang terluka untuk dibawa dan ditahan. Jenazah warga Palestina sengaja disita polisi Israel sebagai sandera untuk tawar menawar agar keluarga dan warga Palestina mau menuruti kemauan mereka.

Lihat video di bawah atau klik ini.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya