- Independent.
VIVA.co.id – Sebuah foto yang menunjukkan seorang pria Kristen berdoa bersama umat Muslim di Kota Yerusalem tengah menjadi viral di media sosial. Aksi pria Kristen itu disebut sebagai contoh bagaimana perbedaan keyakinan bisa saling mendukung ketimbang meningkatkan ketegangan di situs suci tersebut.
Foto Nidal Aboud yang berdoa bersama warga Muslim itu diabadikan oleh CNN saat ibadah salat Jumat pekan lalu. Saat itu, warga Muslim menunaikan salat Jumat di luar tembok batas Kota Tua. Nidal Aboud terlihat berdiri dengan tenang dan tetap membaca kitab suci Injil, sementara warga Muslim melaksanakan salat Jumat.
Pria muda itu mengaku sebelum ini ia sama sekali tak pernah menghadiri ibadah Muslim. Namun hari itu ia melakukan tindakan besar setelah dua polisi tewas terbunuh di situs suci, yang oleh Yahudi disebut Temple Mount in Judaism dan Nobel Sanctuary dalam Islam. Aksi penembakan yang dilakukan oleh tigar orang Arab itu akhirnya memicu ketegangan di lingkungan suci itu, di mana masjid Al Aqsa berada di dalamnya.
Sejak penembakan terhadap militer Israel, aksi kekerasan terus terjadi di wilayah tersebut. Tiga warga Palestina tewas terbunuh saat melakukan demonstrasi, dan satu orang terluka akibat bentrokan yang pecah di jalan raya. Tiga warga pemukiman Israel juga tewas tak jauh dari rumah mereka di Tepi Barat.
"Motivasi saya untuk berdiri dalam solidaritas bersama saudara-saudara Muslim dan solidaritas dengan Palestina melawan pendudukan Israel, dan kebijakan mereka di situs suci ini, apakah itu melindungi gereja atau melindungi masjid," ujar Aboud kepada CNN. "Sejak kecil saya memiliki mimpi. Saya ingin menebarkan cinta di seluruh dunia. Saya ingin menjadi orang yang mampu menanam cinta pada hati manusia," ujarnya menambahkan.
Rekaman dan foto saat Aboud berdoa sambil memegang injil disebarkan juga oleh media lokal, dan menjadi viral. Nyaris seluruh komentar dari warganet mendoakan Aboud.
Kawasan tanah suci yang dijanjikan di Yerusalem adalah lokasi di mana Kuil Suci milik Israel dan masjid Al Aqsa milik umat Islam berada. Kedua agama ini mengaku paling berhak atas wilayah tersebut. Kuil suci adalah wilayah bersejarah bagi Yahudi karena itu adalah kuil pertama yang didirikan oleh penganut Yahudi, sedangkan masjid Al Aqsa bagi umat Islam adalah masjd di mana Nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra Mi'raj.
Area tersebut berada dibawah Yurisdiksi Israel sejak terjadi perang enam hari pada tahun 1967. Namun berada dalam penguasaan administrasi Muslim di bawah pengawasan Yordania. Pemerintah Israel membatasi jumlah Muslim yang ingin beribadah di masjid Al Aqsa sejak terjadi penembakan beberapa hari yang lalu. Tindakan pembatasan itu menuai kemarahan Muslim di seluruh Palestina.
Sementara Israel mengaku ingin melindungi situs tersebut dengan tingkat keamanan yang tinggi, termasuk menggunakan metal detector, untuk menghindari kemungkinan terjadinya serangan kembali dari warga Palestina. Tapi bagi warga Palestina, tindakan Israel yang membataski mereka untuk salat di masjid Al Aqsa tak bisa dibenarkan. (ren)
