- Reuters/Erick de Castro
VIVA.co.id – Wilayah Guam yang cantik menjadi incaran rudal Korea Utara. Meski Korut sudah jelas menyebut nama wilayah tersebut sebagai lokasi yang menjadi sasaran empat rudal mereka, ternyata minat wisatawan untuk bersantai di pulau ini tak surut.
Won Hyung-jin, Seorang pejabat resmi di Modetour, biro perjalanan yang berkantor di Korea Selatan mengatakan sejumlah wisatawan memang meyatakan kekhawatiran mereka, tapi rasa khawatir itu tak membuat mereka membatalkan rencana perjalanan. "Mungkin karena Korea Utara menyampaikan ancaman tersebut satu hingga dua kali sehari, sehingga mereka menganggap itu hal yang biasa," Won seperti dikutip dari Voa, 14 Agustus 2017.
Guam adalah sebuah pulau kecil milik Amerika Serikat yang berlokasi di Pasifik. Pulau ini menjadikan pariwisata sebagai andalan utamanya. Jumlah penduduk pulau hanya 160 ribu orang, tapi jumlah wisatawan per tahun bisa mencapai 1,5 juta orang.
Bagi militer AS, Guam adalah salah satu pos penting tempat pangkalan pesawat-pesawat pengebom dan kapal selam. Ribuan militer AS juga tinggal di kawasan ini. Pekan lalu, pihak militer Korea Utara menyatakan siap menembakkan empat roket rudal mereka ke Guam. Hanya tinggal menunggu persetujuan pimpinan tertinggi Korea Utara, maka pertengahan Agustus ini rudal segera ditembakkan. Lokasi dan fungsinya yang strategis membuat wilayah ini jadi target sasaran Korea Utara.
Hingga Minggu, 14 Agustus 2017, Presiden AS Donald Trump terus menyampaikan retorika yang menantang Korea Utara. Meski disesalkan oleh China, Trump tak henti berkicau.
Kapal Mewah Kim Jong-Un Tertangkap Satelit di Sekitar Kota Wonsan
Kim Jong-Un diyakini ada di vila dalam masa pemulihan akibat operasi.
