Jadi Pikachu, Perjuangan Berat Orang Tua di China

Nenek berkostum Pikachu demi biaya pengobatan anggota keluarganya
Sumber :
  • shanghaiist.com

VIVA.co.id – Setiap hari di Kota Heze, Shandong, China, seorang nenek turun ke jalan dan berpakaian seperti karakter Pikachu dari kartun Pokemon. Hal itu dilakukan dengan harapan bisa mengumpulkan cukup banyak uang untuk biaya pengobatan anaknya.

3.500 Peserta Ramaikan Pokemon Run 2024 di Bali, Lari Ditemani Pikachu yang Gemes

Pada tahun 2007, wanita berusia 71 tahun yang bermarga Han tersebut mengetahui bahwa putrinya telah didiagnosis menderita tumor otak. Mendengar kabar itu, dia menghabiskan seluruh tabungannya untuk perawatan putrinya.

Namun pengorbanan itu tidak bisa menyelamatkan penglihatan sang anak. Nasib buruk terjadi lagi setahun kemudian ketika suami Han, seorang pekerja bangunan, jatuh dari bangunan tempat bekerja dan mengalami patah kaki.

Kemeriahan Pokemon Run 2024 di Bali Sedot Animo 3.500 Peserta

Sayangnya, keluarga tersebut tidak lagi memiliki sisa uang untuk membayar pembedahannya.

Sebagaimana diberitakan Shanghaiist, Selasa 29 Agustus 2017, kemalangan keluarga itu tidak berhenti sampai di situ saja. Tahun lalu, menantu Han, yang menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga harus menderita lumpuh akibat kecelakaan.

Gemoy Banget! 5 Pikachu Berjoget Jelang Duel Bali United Vs Persis Solo

Satu-satunya harapan yang tersisa untuk keluarganya adalah Han yang harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Dia pun membeli kostum Pikachu dan mulai memakainya di jalan atau di mal dan meminta siapa pun yang ingin berfoto dengannya untuk membayar sebesar 9 Yuan atau setara Rp15.000 demi menghidupi keluarganya.

Beberapa kali dia menggunakan kostum tersebut dengan wajah sendu bahkan hampir menangis. Dilaporkan di China, banyak anggota keluarga dihadapkan pada situasi yang sama dengan Han.

Pada awal tahun ini, seorang ayah putus asa juga mulai berpakaian seperti Pikachu untuk mengumpulkan uang untuk perawatan leukemia putrinya yang berusia 1 tahun. Dia meminta penumpang yang bermurah hati di kereta bawah tanah Chengdu untuk memberikan sesuatu yang bisa membantunya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya