50 Tahun Hubungan RI dan Singapura, Empat Isu Dibahas

Presiden Joko Widodo dan PM Singapura, Lee Hsien Loong, pada acara penerbitan prangko edisi 50 Tahun Hubungan RI-Singapura.
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melakukan penanaman pohon bersama di Singapore Botanical Gardens. Penanaman pohon itu sebagai simbol perayaan untuk menandai 50 tahun hubungan bilateral kedua negara.

Bertemu Jokowi di Bintan, PM Singapura Disambut Indahnya Musik Rebana

Kedua pemimpin negara menanam pohon Sunda Oak Mempening dan Pasang Batu. Kegiatan di taman itu pun diakhiri dengan santap pagi bersama. PM Lee dan istri menyuguhkan Presiden Jokowi beserta istri dengan sajian nasi lemak.

Dilansir Channel News Asia, Presiden Jokowi berada di Singapura dalam pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat dengan PM Lee.

Hari Ini, Jokowi Dijadwalkan Bertemu PM Singapura di Bintan

Selama retreat tersebut, kedua pemimpin akan bertukar pandangan mengenai perkembangan regional dan internasional, meninjau kemajuan hubungan bilateral, dan menjajaki area kerja sama baru di berbagai sektor termasuk kolaborasi ekonomi, keamanan serta pertukaran budaya.

Sementara itu, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, akan ada sejumlah nota kesepahaman antara lain di bidang manajemen penanganan bencana dan pendidikan. Pertemuan tersebut kemudian akan diakhiri jamuan santap siang bersama.

Bertemu Presiden Singapura, Wapres Diskusikan Cara Redam Virus Corona

"Setidaknya ada empat isu yang akan dibahas, yaitu investasi, pariwisata, energi, dan digital ekonomi," kata Menlu Retno Marsudi semalam, melalui keterangan tertulis.

Siang harinya, Presiden dan Ibu Negara akan menuju area Marina Bay Cruise Center untuk menyaksikan pertunjukan Joint Fly-Past antara TNI dan Singapore Air Force. Setelahnya, Presiden akan menghadiri Singapore-Indonesia Business Investment Forum di lokasi yang sama.

"Ini adalah acara yang sangat khusus, karena Indonesia-Singapura memperingati 50 tahun hubungan bilateral kedua negara. Jadi acara ini sengaja diadakan untuk memperingati 50 tahun hubungan bilateral kedua negara," kata Menlu Retno.

Sebelum kembali ke Tanah Air pada sore harinya, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan one-on-one dengan chief executive officer (CEO) perusahaan terkemuka. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya