- Kemenlu RI
VIVA.co.id – Inisiatif dan langkah konkret Indonesia mencari solusi dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Rohingya menuai apresiasi dan pujian dari beberapa negara. Hal itu terungkap dalam pertemuan Working Lunch yang diadakan oleh Menlu Inggris, Boris Johnson di New York, Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Australia, Menteri Luar Negeri Swedia dan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB secara khusus memuji langkah Indonesia dan kerja keras Menlu RI Retno Marsudi dalam membantu mencari solusi krisis di Rakhine.
"Sebagai negara sahabat dan bertetangga, Indonesia tidak dapat tinggal diam melihat situasi yang terjadi di Rakhine State, Myanmar," kata Menlu Retno Marsudi.
Di hadapan perwakilan berbagai negara, Menlu RI menjelaskan langkah diplomasi marathon yang dilakukan Indonesia dengan melakukan komunikasi dengan Bangladesh dan Myanmar. Selain itu Menlu juga menyampaikan formula 4 plus 1 yang diharapkan menjadi jawaban bagi situasi di Rakhine.
"Formula yang diajukan adalah pemulihan keamanan dan perdamaian, menahan diri tidak menggunakan kekerasan, perlindungan bagi seluruh penduduk tanpa memandang agama atau etnis serta akses bantuan kemanusiaan," kata Retno sebagaimana keterangan pers Kemlu RI, Selasa, 19 September 2017.
Selain empat elemen tersebut, langkah selanjutnya yang disampaikan Indonesia adalah memastikan Myanmar mau melaksanakan rekomendasi laporan dari Koffi Annan.
Pertemuan yang digelar di sela-sela Sidang Umum PBB tersebut dihadiri oleh wakil dari Kantor Sekjen PBB, para menteri luar negeri dan sejumlah duta besar seperti dari Bangladesh, Myanmar, Australia, Swedia, Turki, Rusia, China, Kanada, AS dan Malaysia. (mus)
Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham
Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.
