- VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar
VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mendesak negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tak sekadar memberi pernyataan mengutuk atas tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar.
Krisis Rohingya sendiri saat ini sedang menjadi bahasan di Sidang Umum PBB yang sedang berlangsung di New York, Amerika Serikat. JK menyampaikan, krisis yang belakangan semakin parah itu diharapkan tidak sekadar hanya jadi pembahasan negara-negara anggota PBB saja.
"Sekarang ini masih banyak yang mengutuk, memberi resolusi, dan lain sebagainya. Kita ingin mengatakan, kita harus mengimplementasikan apa yang kita inginkan," ujar JK di sela-sela sidang itu, dikutip dari keterangan Sekretariat Wakil Presiden.
Menurut JK, cara yang bisa diambil adalah dengan mencontohkan hal yang dilakukan Indonesia. Indonesia sendiri, sejak krisis dimulai, telah menunjukkan sikap pro-aktif membantu menanggulangi krisis, seperti mengirimkan berton-ton bantuan, serta diplomasi langsung terhadap Pemerintah Myanmar.
"Negara-negara OKI sendiri sudah memberikan perhatian. Tetapi kita tentu ingin pelaksanaan yang lebih positif, bagaimana menyangkut bantuan kemanusiaannya.” (mus)
Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham
Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.
