- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA.co.id – Pemerintah Amerika Serikat setuju untuk menjual sistem pertahanan rudal paling canggih mereka, Terminal High-Altitude Area Defense (Thaad). Angka penjualan mencapai US$15 miliar.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan kesepakatan itu didorong oleh kepentingan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri. "Sistem ini akan meningkatkan keamanan Saudi dan negara-negara teluk terhadap Iran dan ancaman dari negara lain," kata Deplu AS melalui sebuah pernyataan.
Diberitakan oleh BBC, 7 Oktober 2017, pernyataan tersebut disampaikan hanya selang satu hari setelah Arab Saudi setuju untuk membeli sistem pertahanan udara dari Rusia.
Badan Pelaksana Pertahanan Keamanan Pentagon mengatakan, kesepakatan itu tak akan mengubah keseimbangan militer di wilayah tersebut.
Sistem Thaad juga sudah diterapkan di Korea Selatan untuk melindungi negara tersebut dari kemungkinan serangan rudal yang dilakukan Korea Utara. Namun banyak warga Korea Selatan keberatan, karena khawatir sistem itu akan menjadi target Korea Utara dan membahayakan nyawa orang-orang yang tinggal di dekat lokasi peluncurannya.
China juga menyuarakan penolakan terhadap sistem tersebut, dengan mengatakan hal itu akan mempengaruhi keseimbangan keamanan regional. (hd)
Pangkalan Angkatan Laut AS Diserang Personel Militer Saudi
Tiga orang kelasi tewas dalam insiden tersebut.
