Pastor AS Berani Lawan Negaranya Demi Orang TBC di Korut

Pendeta Jerry Hammond yang bermisi kemanusiaan untuk penderita TBC di Korut
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id – Pastor Katolik Jerry Hammond menyatakan tak akan tunduk pada aturan baru yang dikeluarkan pemerintah negaranya, Amerika Serikat soal larangan warga AS bepergian ke Korea Utara. Pastor Hammond diketahui selama ini sering bolak-balik ke Korut dalam rangka pekerjaan kemanusiaan khusus untuk misi bagi penderita penyakit TBC.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Diketahui pada Juli 2017, Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan pengetatan izin bepergian ke Korut kecuali untuk misi khusus tertentu yang sudah melalui persetujuan negara. Hal itu dilakukan menyusul makin meningkatkan ketegangan antara AS dan Korut.

Dilansir BBC, Pastor Hammond akan kembali ke Korut pada November 2017. Dia selama ini sudah 52 kali mengunjungi negara pimpinan Kim Jong-un itu sejak tahun 1995. 

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Menyoal aturan baru itu, Pastor Hammond mengatakan bahwa dia akan tetap pergi ke Korut sekalipun berisiko paspornya ditarik. Namun dia akan menyampaikan pemberitahuan.

Pastor Hammond merupakan bagian dari Maryknoll yaitu organisasi misi Gereja Katolik Amerika. Dia juga menjadi salah satu dari 20 orang yang berada di Korut dan dibawahi oleh Yayasan Eugene Belle, sebuah organisasi nonprofit AS.

5 Negara dengan Militer Aktif Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?

Mereka utamanya merawat orang dengan TBC namun belakangan juga menangani para pasien yang menderita sakit akibat mengonsumsi terlalu banyak resep obat. Pastor Hammond sendiri memiliki nama Korea yaitu Ham Chae-do. Nama tersebut bahkan berlaku baginya baik pada saat dia ke Korea Selatan maupun ke Korea Utara. (ren)
 

Ilustrasi agama di dunia

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Ateisme secara umum merujuk pada ketidakpercayaan terhadap keberadaan Tuhan, dan seseorang yang menganut pandangan ini disebut sebagai ateis. Di Indonesia, hal itu tabu

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024