AS Setop Sementara Terima Pengungsi dari 11 Negara

US Custom and Border Protection Amerika Serikat
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat atas mandat Presiden AS Donald Trump sementara waktu akan menunda pemrosesan sebagian besar pengungsi dari 11 negara yang diidentifikasi AS sebagai negara berisiko tinggi. Sebagian besar negara yang terkena dampak adalah negara yang berada di Timur Tengah dan Afrika.

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

Pemerintah AS juga akan menempatkan sebuah program yang memungkinkan penyatuan kembali keluarga bagi beberapa pengungsi yang dimukimkan kembali di Amerika Serikat.

Pejabat AS mengatakan bahwa perubahan tersebut bertujuan untuk melindungi keamanan nasional AS. Namun para pendukung dan aktivis pengungsi mengatakan bahwa pemerintah secara de facto telah melarang pengungsi dari 11 negara. 

Gempa Susulan Masih Terus Muncul, Jumlah Pengungsi di Pulau Bawean Kian Bertambah

Perubahan ini terjadi pada penutupan larangan 120 hari terhadap sebagian besar pengungsi yang diperintahkan oleh Presiden Trump sebelumnya.

Dilansir Reuters, Rabu, 25 Oktober 2017 jika berasal dari 11 negara itu, pengungsinya harus menjalani pemeriksaan keamanan tingkat tinggi atau yang dikenal dengan Security Advisory Opinions atau SAOs.

Momen Irjen Dedi dan Jenderal Lainnya Hibur Anak-anak Korban Banjir Demak

Sampai akhir 2016, SAOs dibutuhkan untuk sebagian besar pengungsi laki-laki dewasa yang berasal dari negara Mesir, Iran, Irak, Libya, Mali, Korea Utara, Somalia, Sudan Selatan, Sudan, Suriah dan Yaman serta warga Palestina.
 

Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terpantau diselimuti awan kabut dari atas KM Bimasena yang digunakan oleh Tim Kantor SAR Manado mengevakuasi warga setempat, Rabu, 18 April 2024.

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB

Sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, menurut laporan BNPB.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024