Iran Ingin Tingkatkan Kerja Sama Iptek dan Energi dengan RI

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA – Rencana kunjungan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ke Iran diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja sama kedua negara di tiga sektor utama, yaitu energi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pariwisata. Wapres berencana untuk melakukan kunjungan kenegaraannya ke Iran dalam waktu dekat.

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi Nasrabadi, menyampaikan bahwa Iran sangat berharap hubungan bilateral Indonesia-Iran yang selama ini telah terjalin dengan baik akan terus terjaga serta semakin meningkat kualitasnya dengan kunjungan JK ke sana nanti.

"Kami sangat yakin dengan kunjungan Wapres (JK) ke negara kami, kedua pihak akan semakin baik hubungannya dan mengembangkan potensi satu sama lain untuk dipergunakan bagi kepentingan bersama," ujar Valiollah di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Dalam Sejarah di Indonesia

Menurut Valiollah, di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, hubungan antarkedua negara, menjadi terjalin dengan sangat baik. Valiollah mencatat peningkatan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, perdagangan, perekonomian, serta pariwisata.

Valiollah menyampaikan bahwa kunjungan JK ke Iran, direncanakan dengan menyesuaikan agenda kerja Wakil Presiden.

JK Sebut RI Bayar Cicilan Utang Sampai Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani

"Kemampuan kedua negara begitu besar. Potensi yang bisa dikembangkan di kedua negara banyak dan kami percaya tahun-tahun mendatang akan menjadi tahun yang cemerlang bagi hubungan kedua negara," ujar Valiollah.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Iran terjalin sejak 1950. Data kantor berita Iran mengungkap, nilai ekspor Iran ke Indonesia mencapai US$74 juta, sedangkan impor mencapai US$83 juta.

Kedua negara pernah mencapai kesepakatan untuk melakukan upaya peningkatan nilai perdagangan hingga mencapai US$2 miliar pada 2016. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya