- REUTERS/Pawel Ulatowski
VIVA – Pada hari ini tepat tanggal 9 November 1938 lalu dimunculkan kampanye berbahaya yang memulai teror Holocaust ala Nazi. Kampanye Kristallnacht atau Night of Broken Glass digaungkan Nazi untuk meneror
orang-orang berdarah Yahudi dan keturunannya di Jerman dan Austria.
Pada malam itu, warga Austria dan Jerman diprovokasi agar melempari rumah orang-orang Yahudi, merusak properti mereka dan segala bangunan bisnis yang diketahui dimiliki orang Yahudi dan keturunannya. Kampanye aksi teror itu sayangnya berhasil memprovokasi. Teror bahkan membuahkan pembunuhan demi pembunuhan.
Sejak 9 hingga 10 November 1938 diketahui setidaknya 100 orang Yahudi tewas dan sekitar 7500 usaha, bangunan, sekolah dan sinagoge orang Yahudi dirusak massa. Dilansir laman History.com, aksi vandalis itu juga berujung penahanan terhadap 30.000 orang Yahudi.
Kebanyakan mereka lalu dikirim ke kamp konsentrasi dan harus tinggal di sana selama beberapa bulan. Sebagian mereka dibebaskan namun harus berjanji meninggalkan Jerman.
Kristallnacht menjadi salah satu simbol kebengisan Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler terhadap populasi warga Yahudi. Nazi dalam kampanye itu juga membawa-bawa adanya diplomat menengah Jerman bernama Ernst vom Rath yang ditembak dan tewas oleh seorang keturunan Yahudi bernama Herschel Grynszpan di depan gedung Kedutaan Jerman di Polandia.
Nazi menyatakan bahwa Yahudi adalah populasi berbahaya. Sebagai upaya untuk memurnikan populasi ras arya, maka Yahudi dan keturunannya dipaksa dan ditindas keluar dari Jerman.
Sementara Menteri Propaganda Nazi, Joseph Goebbels juga menggerakkan pasukan untuk membuat rusuh dengan kedok demonstrasi yang menyasar Yahudi kala itu. (hd)
Omicron Seperti Lambang Nazi, Cek Faktanya
Beredar unggahan di Twitter Omicron disebut seperti lambang Nazi.
