- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam kunjungannya ke Asia telah tiba di China dan melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Dalam kunjungannya itu, Trump tak sungkan berbicara keras soal tekanannya kepada Korea Utara dan perlunya China terlibat dalam tekanan tersebut.
Dikutip dari laman Reuters, Trump mendesak China agar lebih galak terhadap Korea Utara terkait nuklir negara tersebut. Dia menilai sikap yang tetap mempertahankan hubungan perdagangan dengan Korut di sisi lain adalah sikap tak adil terhadap Amerika Serikat.
"Harus diingat bahwa China menjadi faktor penting agar dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan mudah," kata Trump.
Dia menilai bahwa Rusia juga perlu didesak untuk ikut memberikan tekanan terhadap Korut.
Donald Trump pada saat itu berbicara di depan Xi Jinping di acara penandatanganan kesepakatan dagang bernilai $US250 miliar atau setara dengan lebih dari Rp3 ribu triliun dengan perusahaan-perusahaan China.
Trump dalam kesempatan yang sama juga memuji terbukanya China terhadap berbagai kesepakatan ekonomi dan infrastruktur terhadap seluruh negara di dunia termasuk dengan AS. (ase)
5 Negara dengan Militer Aktif Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?
Meski 5 negara ini memiliki kekuatan militer yang besar, penting untuk diingat bahwa jumlah tentara aktif hanyalah salah satu aspek dari kekuatan pertahanan suatu negara.
