- Wikimedia Commons / Anonymous
VIVA – Pada hari ini tepat pada tanggal 10 November 1971, pasukan Khmer Merah melakukan serangan ke bandara Phnom Penh, Kamboja. Serangan yang menggunakan bom dan senjata api itu menewaskan hingga 25 orang. Sementara 30 orang pada saat itu mengalami luka-luka. Sebagian besar dilaporkan dalam kondisi kritis.
Dilansir laman History.com, serangan ini termasuk dalam rangkaian konflik yang terjadi antara pasukan komunis Khmer Merah dengan pasukan tentara negara di bawah pemerintahan Perdana Menteri Lon Nol.
Bahkan dalam insiden itu, ada sembilan pesawat yang rusak parah akibat serangan.
Pada tanggal yang sama, pasukan Khmer Merah juga menyerang fasilitas radio transmisi pemerintah yang berjarak sekitar 9 mil di sebelah barat laut Kota Phnom Penh. Sembilan belas orang Kamboja disebutkan tewas dalam serangan ke fasilitas radio.
Serangan demi serangan itu sempat membuat Kota Phnom Penh lumpun dan tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Selama beberapa jam kota itu mencekam dan dikendalikan oleh Khmer Merah yang dikenal bengis.
Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik
Adik pahlawan nasional Kiai Haji (KH) Agus Salim, yakni Chalid Salim mantap memeluk agama Katolik usai pertemuannya dengan seorang laki-laki asal Digul, Papua pada 1941.
