Australia Segera Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

ilustrasi
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes

VIVA – Warga Australia bersorak kegirangan saat hasil statistik menunjukkan, lebih dari separuh pemilih yang berpartisipasi dalam proses referendum soal pernikahan sesama jenis ternyata mendukung pernikahan sesama jenis. Jika undang-undang tersebut disahkan oleh parlemen, maka Australia akan menjadi negara ke-26 yang mendukung pernikahan sesama jenis.

5 Negara yang Baru-baru Ini Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Ribuan orang di sebuah taman di Sydney bersorak nyaring sambil berpelukan dan menangis, ketika layar besar menampilkan bahwa 61.6 persen pemilih mendukung, sementara 38.4 persen menolaknya. Meski demikian, masih ada beberapa oposisi vokal di sayap kanan parlemen yang menentang pemilihan.

Perenang Olimpiade Australia, Ian Thorpe, yang mengaku dirinya gay sejak tiga tahun yang lalu mengatakan bahwa hasilnya sangat melegakan. "Ini berarti apapun yang Anda rasakan kepada orang lain, siapapun itu, akan dianggap sama," kata Thorpe.

36 Negara Ini Ternyata Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Dimulai dari Belanda

Meski jajak pendapat tersebut tidak mengikat, namun Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan, bahwa dia akan memenuhi janjinya untuk mengajukan undang-undang tersebut kepada parlemen, agar bisa rampung sebelum hari Natal.

Turnbull juga menurunkan kekhawatiran perpecahan dalam pemerintahan koalisinya mengenai kebijakan tersebut, karena faksi konservatif menekan amandemen untuk melindungi kebebasan beragama yang mendiskriminasi pasangan sesama jenis.

Terbaru Yunani, Ini Daftar Negara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis dalam 3 Tahun Terakhir

"Tidak diragukan lagi, ini sangat banyak. Jutaan dari mereka telah berbicara dan berjuang untuk kesetaraan pernikahan. Mereka memilih untuk keadilan, komitmen dan cinta," ujar Turnbull, dilansir Reuters, Rabu, 15 November 2017.

Hasil ini menandai titik balik untuk kaum gay di Australia, di mana hak itu ilegal di beberapa negara bagian untuk terlibat dalam kegiatan homoseksual sampai tahun 1997.

Hampir 80 persen pemilih yang memenuhi syarat, ikut ambil bagian dalam jajak pendapat tersebut, bahkan jumlah pemilih ini lebih tinggi daripada pemilih Brexit di Inggris sekalipun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya