Prancis Larang Muslim Lakukan Salat di Jalan-jalan Umum

Ilustrasi sujud salat
Sumber :
  • http://www.bersatulah.com/

VIVA – Kementerian Dalam Negeri Prancis akan memberlakukan larangan bagi umat Islam melaksanakan salat di jalan-jalan umum di pinggiran Kota Paris menyusul adanya bentrokan antara umat Islam setempat dengan pihak berwenang.

Nyesek, Anak Mulai Rasakan Kehampaan Usai Stevie Agnecya Meninggal: Dulu Salatnya 4 Orang

Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir di Clichy-la-Garenne, wilayah multietnis di Paris yang memprotes kegiatan salat di jalanan. Sebelumnya, umat Islam di wilayah tersebut mulai berdoa di jalan-jalan
sejak Maret lalu untuk memprotes penutupan masjid yang diubah menjadi perpustakaan.

Perselisihan tersebut menjadi indikasi kekurangan masjid di negara tersebut dan umat Islam menuduh pihak berwenang tidak menyediakan lahan yang dibutuhkan.

3 Amalan Ini Punya Pahala Setara dengan Haji dan Umrah

"Mereka tidak akan salat di jalan, kami akan mencegah mereka. Muslim harus memiliki tempat untuk salat," kata Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb seperti dikutip Independent, Senin, 20 November 2017.

Dia mengakui perlunya tambahan masjid untuk menunaikan kegiatan keagamaan. Collomb berjanji untuk menyelesaikan protes ini dalam beberapa minggu mendatang.

Terpopuler: 5 Orang Terkaya di Indonesia Putuskan Mualaf, Hukum Puasa Tapi Tidak Salat

Sebelumnya pada awal November 2017, Wali Kota dengan aliran politik sayap kanan Remi Muzeau memimpin sekitar 100 orang dalam sebuah demonstrasi menentang doa di jalanan. Akibatnya, polisi dengan dilengkapi perisai turun tangan untuk memisahkan kedua kelompok tersebut sehingga orang-orang muslim
dapat melanjutkan kegiatan doa mereka.

Sementara pembangunan masjid baru untuk lima juta muslim di Prancis diperkirakan akan menimbulkan kontroversi di negara sekuler yang sangat ketat mengatur kegiatan keagamaan itu.

Muslim di sejumlah kota juga telah mulai melakukan salat di jalanan yang memicu sentimen anti-Islam yang digadang oleh Front Nasional Prancis (FN).

Pemimpin FN Marine Le Pen pada tahun 2011 membandingkan muslim yang salat di jalanan sama seperti pendudukan Nazi selama Perang Dunia II. Dia atas pernyataan itu pernah dituntut atas ujaran kebencian namun kemudian tuntutan dibatalkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya