Toreh Inisial di Organ Hati Pasien, Ahli Bedah Dijerat Hukum

Ilustrasi.
Sumber :
  • homestead.com

VIVA – Peristiwa tak biasa terjadi di Birmingham, Inggris. Dokter bedah bernama Simon Bramhall didakwa karena telah menorehkan inisialnya yaitu SB di organ hati dua pasien yang pernah dioperasinya di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Birmingham.

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

Dikutip dari laman The Guardian, pada Rabu, 13 Desember 2017, Dokter Bramhall hadir dalam persidangan pertama di Pengadilan Birmingham dan sudah mengakui bahwa yang dilakukannya meninggalkan inisial dengan goretan laser di organ hati pasien merupakan tindakan salah.

Hal tersebut dilakukannya pada tanggal 9 Februrai 2013 dan 21 Agustus 2013.

6 Cara Efektif Mengurangi Mata Minus bagi Penderita dengan Tingkat Minus Rendah

Dikutip dari lama The Guardian, 13 Desember 2017, Dokter Bramhall awalnya bakal diberhentikan dari Rumah Sakit Queen Elizabet Birmingham setelah koleganya menemukan bahwa di organ hati cangkokan pasiennya terdapat inisial SB. Penyelidikan terhadap Bramhall lalu dilakukan.

Namun sebelum penyelidikan dan sanksi dijatuhkan, dokter bedah tersebut sudah mengundurkan diri. Meski kemudian kasus ini bergulir dalam proses hukum.

Ruben Onsu Tes Kesehatan Sampai 48 Kali, Curiga Ada yang Janggal Sama Penyakitnya

Joyce Robin dari RS Queen Elizabeth mengatakan, "Yang kita bicarakan ini pasien bukan buku yang perlu ditandatangani."

Jaksa Tony Badenoch mengakui kasus tersebut memang kasus unik dan kompleks. Penuntut harus cermat dalam menjerat dokter eksentrik tersebut karena belum ada kasus sejenis yang bisa dijadikan preseden hukum.
 

VIP Lounge Bethsaida Hospital Gading Serpong, Tangerang.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Banyak pasien Indonesia yang akhirnya lebih memilih untuk berobat ke rumah sakit luar negeri. Bahkan Jokowi mengungkap, Indonesia kehilangan devisa hingga Rp170 triliun.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024