Palsukan Kartu Pers, Pemohon SIM Ditangkap

VIVAnews - Sebanyak enam pemuda diamankan petugas gara-gara memalsukan identitas wartawan. Mereka pikir kartu pers akan memuluskan jalan untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi tanpa melewati prosedur.

Kepala Seksi SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Gatot Subroto, mengatakan, lima orang adalah pemohon SIM C, dan seorang lainnya adalah koordinator pemalsu kartu pers. Lima pemohon adalah Edi Purwanto, M. Riza Febrian, Ali Nurdin, Ainur Rofiq dan Ramdani. Sedangkan kordinator bernama Mardiansyah, 20.

Kasus bermula saat Mardiansyah datang bersama lima pemohon SIM. Mereka mengaku sebagai wartawan Jawa Pos Media Televisi (JTV). Setelah menunjukkan kartu pers, mereka mengajukan proses pembuatan SIM tanpa ujian tertulis dan praktik. Mereka juga meminta petugas memberi potongan biaya pembuatan SIM.

Lantaran curiga, petugas kemudian memeriksa kelima pemohon SIM untuk sepeda motor itu. Dalam pemeriksaan, kelimanya akhirnya mengaku bukan wartawan. "Ada yang mengaku sebagai pegawai restoran, dan tukang ojek," ujarnya.

Mereka juga mengaku mendapatkan kartu pers palsu itu dari Mardiansyah. "Edi Purwanto, Riza, Ali dan Ainur dimintai uang sebesar Rp 300 ribu oleh Mardiansyah, sedangkan Ramdani menyerahkan uang Rp 250 ribu," ujarnya. Kelimanya kini dalam penanganan Polsek Cengkareng.

Gatot menegaskan, tak ada perlakuan khusus yang diberikan kepada wartawan untuk permohonan SIM. "Semua diberlakukan sama seperti masyarakat lainnya, harus melewati prosedur yang ada seperti tes tertulis dan praktik," ujarnya.

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan
Khofifah melantik Dr Bakhrul Khair Amal sebagai Ketua Pengurus IKA UNAIR Wilayah Sumatera Utara periode 2021-2025

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis kalau jejaring antar alumni UNAIR (Universitas Airlangga) bakal membawa banyak kemanfaatan untuk alma

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024