Kampanye Anti DBD Ala Tambora

VIVAnews - Tak ingin warganya terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD), jajaran Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, melaksanakan kampanye memerangi DBD. Dengan mengggunakan 10 mobil dan belasan motor, aparat kecamatan setempat berkeliling ke setiap sudut wilayah, mengajak warganya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selama 30 menit.

Konvoi petugas ini pun mendapatkan perhatian dari seluruh warga. Apalagi di seluruh kendaraan itu petugas menempeli spanduk dan stiker yang bertuliskan ‘Mari melakukan PSN 30 menit.’

Warga pun memahami maksud dari konvoi yang dilakukan petugas kecamatan ini, yakni membasmi peredaran nyamuk penebar virus DBD.

Rombongan bergerak mulai dari halaman Kantor Kecamatan Tambora di Jalan Tubagus Angke untuk berkeliling di wilayah itu. Seperti melintas di Jalan Latumenten, Jalan Jembatan Besi hingga di RW 03, Kelurahan Kalianyar.

Selain melengkapi kendaraan dengan atribut, para peserta konvoi yang terdiri dari para pegawai kecamatan, Satpol PP dan Juru Pemantau Jentik juga menggunakan pengeras suara.

Mereka mengajak warga melakukan PSN minimal 30 menit setiap Jumat. "Konvoi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Tambora dalam memerangi penyakit DBD," ujar Isnawa Adji, Wakil Camat Tambora, seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selama ini, kata Isnawa, kesadaran warga Tambora dalam melakukan PSN dirasa masih kurang. Hanya beberapa wilayah saja yang sudah menjadikan PSN sebagai kegiatan rutin. Sementara yang lainya melakukan PSN hanya pada saat-saat tertentu saja.

"Maka dengan adanya kampanye ini, seluruh wilayah di Tambora diharapkan mau menjadikan PSN sebagai kegiatan yang rutin," katanya.

Konvoi diarahkan ke lingkungan RW 03, Kalianyar karena wilayah tersebut pada beberapa waktu lalu sempat mendapat predikat sebagai RW terbersih dan bebas dari jentik nyamuk di DKI Jakarta . Diharapkan wilayah lain dapat mengikuti jejak RW 03 itu.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Yenuarti Suaizi menjelaskan sejauh ini Tambora tergolong baik dalam menekan kasus DBD. Dari 8 kecamatan yang ada di Jakbar, Tambora termasuk kecamatan yang jarang masuk zona merah DBD.

Bahkan sepanjang 2009 ini, Tambora belum pernah masuk dalam zona merah DBD. Bahkan kasus DBD di Tambora tidak lebih dari 9 kasus dalam 1 bulan terakhir. "Tambora tidak pernah masuk zona merah DBD sepanjang 2009 ini," ujarnya.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024