RS Omni Realisasikan Pencabutan Gugatan

VIVAnews – Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra Tangerang rencananya mengajukan pencabutan gugatan perdata kasus Prita Mulyasari ke Pengadilan Negeri Tangerang, Senin 14 Desember 2009 pukul 10.00.

“Kami akan mencabut secara sepihak, meskipun Prita belum menyatakan setuju untuk berdamai,” kata Lalu Hadi Furqoni Alwi, Manajer Legal RS Omni.

Lalu Hadi mengatakan keputusan RS Omni untuk mencabut gugatan perdata pagi ini merupakan kelanjutan dari pernyataan Direktur Rumah Sakit Omni Internasional Tangerang, Bina Ratna, Jumat 11 Desember 2009.

Prita adalah orang yang pernah jadi pasien rumah sakit bertitel internasional ini. Tapi kemudian dia dimejahijaukan setelah dianggap mencemarkan nama baik hanya karena menuliskan keluhan pelayanan lewat surat elektronik.

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM

Dalam persidangan, Prita dihukum Pengadilan Tinggi Banten dengan membayar denda Rp 204 juta.

Lalu Hadi berharap pencabutan gugatan perdata ini kelak menjadi pertimbangan majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang dalam menangani sidang pidana yang sedang berjalan sekarang ini.

Seperti diketahui kasus yang dialami Prita ini telah menyedot perhatian publik sejak awal. Begitu pengadilan menjatuhkan hukuman membayar denda Rp 204 juta, sebagian anggota masyarakat melakukan penggalangan dana berupa uang koin untuk membantu Prita membayar denda.

Laporan : Rukhiyat | Tangerang

Aktor Park Sung Hoon Minta Maaf ke Penonton Atas Karakter Jahatnya di Queen Of Tears
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024