VIVAnews - Sedikitnya 2.430 unit rumah susun sewa (rusunawa) yang dibangun pemerintah pusat dengan menggunakan dana APBN 2008 dan 2009, pengelolaannya belum diserahkan ke Pemprov DKI Jakarta. Hingga kini, seluruh unit itu belum dihuni warga ibukota.
Ke-2.430 unit rusunawa itu tersebar di lima wilayah ibu kota. Antara lain terdapat di Marunda sebanyak enam blok dengan dua tipe. Yakni tipe 30 sebanyak 500 unit dan tipe 36 sejumlah 80 unit. Kemudian di Cakung Barat terdapat 150 unit dengan tipe 36, di Binus Elok terdapat 400 unit tipe 30. Selain itu, terdapat di Jalan Komarudin, Pulogebang sebanyak 600 unit tipe 30 dan di Cipinang Besar Selatan sebanyak 200 unit, tipe 30.
Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Triyanto mengatakan saat ini Pemprov DKI telah siap untuk mengelola dan melakukan pengawasan terhadap sejumlah rusunawa itu. Sayangnya hingga kini Menteri Negara Perumahan Rakyat RI, belum menyerahkannya pada Pemprov DKI.
“Dinas Perumahan masih akan terus melakukan pembicaraan bersama Menpera RI agar 2.430 unit Rusunawa itu bisa kami kelola. Sehingga diharapkan ke depannya jumlah aset Pemprov DKI berupa rusunawa menjadi bertambah lagi,” ujar Triyanto dikutip dari situs Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin 11 Januari 2010.
Triyanto juga menyebutkan saat ini sedikitnya ada sembilan lokasi rusunawa yang telah beralih kepemilikannya pada pihak ketiga, tanpa sepengetahuannya. Masing-masing adalah di Jakarta Pusat terjadi pada Rusun Benhil II, Karet Tengsin, Jati Bunder, Petamburan, Tanah Tinggi. Sedangkan di Jakarta Selatan terjadi pada rusun Tebet Barat I. Di Jakarta Timur terdapat di rusun Bidaracina dan di Jakarta Barat terdapat di Rusun Tambora Blok A.
“Dengan kejadian ini kami akan lebih hati-hati lagi sehingga penyewa rusun tidak akan lagi memindahtangankan hak kepemilikan pada pihak ketiga,” ungkapnya.
Sejatinya, pembangunan rusunawa ini diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu dan yang rumahnya terkena program penggusuran untuk pembangunan fasilitas publik.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
Pasca viral di media sosial, BBKSDA Sumatera Utara menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terkait dengan penampakan seekor buaya bertubuh besar di sungai Pekatal, Kel
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
100KPJ
2 jam lalu
GAC Aion merupakan merek mobil listrik pendatang baru yang resmi menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, dan berjanji akan produksi lokal, lalu di mana pabriknya?
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Makna Lagu So Long, London Milik Taylor Swift dan Spoiler Episode Spesial Queen of Tears
IntipSeleb
42 menit lalu
Berikut deretan artikel terpopuler di IntipSeleb pada 19 April 2024 diantaranya ada dari lirik lagu Taylor Swift hingga spoiler episode spesial drama Korea Queen of Tears
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini