VIVAnews – Untuk mengintegrasikan kereta api dengan bus Transjakarta, Pemerintah Provinsi DKI meluncurkan kartu Jak-Card. Untuk tahap pertama, ada empat stasiun yang akan dijadikan tempat uji coba penggunaan kartu ini.
Empat stasiun uji coba itu yakni Stasiun Gambir, Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman (Dukuh Atas), dan Stasiun Jakarta Kota.
Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI M. Akbar mengatakan kartu Jak-Card merupakan sistem penyatuan pembayaran tiket kereta dengan Transjakarta.
Namun, untuk sementara selama masa uji coba ini, transaksi belum dapat dilakukan dalam sekali bayar, melainkan setiap pengguna masih harus melakukan transaksi di setiap angkutan di pusat keberangkatan angkutan.
Akbar menjelaskan pendistribusian Jak-Card akan dilakukan pemerintah bekerjasama dengan Bank DKI.
Kartu Jak-Card merupakan kartu isi ulang dengan angka nominal maksimal Rp 1 juta.
Kelak, bukan hanya untuk Transjakarta dan kereta, kartu ini juga dapat digunakan untuk berbelanja di salah satu mini market dan membayar ongkos taksi.
“Kartu ini bisa dibeli masyarakat di setiap halte busway. Dalam dua minggu ke depan kami baru akan mulai pasarkan,” katanya.
Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).
