BPS DKI: Inflasi Januari 0,72 Persen

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengumumkan inflasi di DKI Jakarta pada Januari 2010 sebesar 0,72 persen. Angka ini lebih tinggi 0,24 persen jika dibandingkan Januari 2009 yang hanya mencapai 0,48 persen. Sedangkan untuk inflasi tahunan mencapai 3,32 persen.

“Kenaikan inflasi disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang mencapai 4,13 persen,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman Rabu 3 Februari 2010.

Untuk saat ini, DKI Jakarta menempati urutan tertinggi ke-39 dari 66 kota yang mengalami inflasi.

Lebih lanjut, Agus mengatakan inflasi yang terjadi pada Januari 2010 lebih disebabkan naiknya harga-harga tiga kelompok indeks yakni, kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 0,72 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 4,13 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

Kemudian hanya satu kelompok yang tidak mengalami inflasi atau pun deflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga. Sedangkan tiga kelompok lainnnya mengalami penurunan inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen, kelompok sandang sebesar 0,64 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen.

Agus menjelaskan komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar yaitu naiknya harga beras di awal tahun yang memberikan kontribusi sebesar 0,245 persen pada inflasi. Komoditi lainnya yang ikut memengaruhi inflasi ini yakni nasi sebesar 0,309 persen, mie 0,120 persen, bubur ayam 0,045 persen, dan payung 0,034 persen.

“Tingkat inflasi di Januari 2010 lebih banyak dikarenakan musim hujan yang mengakibatkan banjir. Sehingga menggangu perjalanan distribusi bahan makanan terutama beras.  Akhirnya membawa dampak kenaikan harga beras di pasaran, meskipun tidak terlalu tinggi kenaikannya,” kata Agus dikutip dari situs Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain karena banjir, kata dia, inflasi juga diakibatkan kondisi politik dalam negeri saat ini terkait dengan masa 100 hari pemerintahan SBY-Boediono.  Gejolak politik yang kian memanas membuat gejolak harga tiga kelompok tersebut turut naik meski tidak terlalu signifikan kenaikan harganya.

Kendati demikian, Agus optimis pada Februari ini, laju inflasi bisa stabil atau diturunkan semaksimal mungkin.

“Mudah-mudahan kondisi politik di Indonesia semakin reda, dan kepercayaan rakyat kepada pemerintah pulih kembali. Agar inflasi dapat ditekan dan diturunkan,” katanya.

Sementara itu, dari 66 kota di Indonesia yang diteliti BPS, ternyata seluruh kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Kota Maumere sebesar 3,56 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah yaitu Kota Sorong sebesar 0,12 persen.

30 Ucapan Selamat Paskah yang Penuh Makna untuk Teman dan Keluarga
Pasangan Dokter Dibanjiri Rekor MURI

Hebat! Pasangan Dokter Ini Lagi-lagi Dibanjiri Rekor MURI

Pasangan dokter yang saat ini terus hangat dibahas dr. Attaubah Mufid dan dr. Reza Gladys, Dipl. AAAM tak henti-hentinya menoreh prestasi. Kali ini mereka cetak rekor ini

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024