VIVAnews - Kepolisian Resor Jakarta Selatan memastikan kalau surat yang dikirim untuk George Junus Aditjondro sudah sesuai dengan alamat domisili terlapor di Jogja.
Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan, Komisaris Subandi menyampaikan, bila George tidak memenuhi panggilan kedua maka secara KHUP akan melakukan upaya jemput paksa karena tidak kooperatif.
"Sudah dilayangkan surat panggilan ke tujuan alamat goerge ke Jogja," ujar kasat, Senin 8 Febuari 2010. Polisi yakin surat pemanggilan itu dikirim ke alamat George.
"Tapi kami tidak tahu Kalau dia (George) mengaku belum terima surat pemanggilan itu," ujarnya lagi.
Berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi, George sudah memenuhi untuk dijadikan sebagai tersangka. Insiden keributan antara George Aditjondro dan Pemimpin Redaksi harian Jurnal Nasional, Ramadhan Pohan terjadi saat peluncuran buku 'Membongkar Gurita Cikeas.' di Doekoen Cafe, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 30 Desember 2009.
Keributan dipicu saat Ramadhan mendapat giliran menanggapi soal buku itu. Terjadi adu mulut antar keduanya, yang berujung aksi George mengibaskan buku ke wajah Pohan. Aksi itu dianggap Pohan sebagai pemukulan atas dirinya. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
