- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Sampai hari ini, Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri masih menyelidiki kasus video porno mirip artis Ariel ‘Peterpan,’ Luna Maya, dan Cut Tari.
Saat kasus video ini baru muncul ke permukaan, Ariel dan Luna bersembunyi dari media yang terus mengejarnya. Mereka hanya mau bicara kepada polisi pada Jumat pekan lalu. Mereka datang ke Mabes Polri untuk memenuhi panggilan.
Status mereka masih sebagai saksi tentang bagaimana video porno itu beredar luas ke tengah masyarakat. Keduanya memberikan berbagai keterangan yang diperlukan penyidik.
Pemanggilan itu belum menjawab semua persoalan. Sebab, pada waktu itu, polisi belum masuk ke pembuktian keaslian video porno itu. Publik masih bertanya-tanya, siapa sesungguhnya dua sejoli yang berhubungan seks yang terekam dalam video tersebut.
Tidak tahan dengan gencarnya pemberitaan kasus video porno di media massa, akhirnya Ariel dan Luna bicara secara terbuka. Secara khusus dia bicara di stasiun tvOne, kemarin sore.
Pada kesempatan itu, Luna membantah keras bahwa pemain video porno itu dirinya. "Pokoknya, kami tidak seperti yang orang pikir," katanya.
Ariel juga mengaku sangat dirugikan dengan kemunculan video itu, ditambah dengan gencarnya media massa memberitakannya. Padahal, kata dia, polisi masih menyelidikinya.
Ia menyatakan video itu sengaja disebarkan untuk menjatuhkan nama baiknya di dunia musik tanah air, khususnya saat ketika ia akan merilis album barunya.
Ariel dan Luna berharap media dapat bersikap bijak dalam mengangkat kasus video porno itu sehingga yang muncul ke masyarakat tidak seolah-olah pelakunya adalah mereka.
Video porno mirip Ariel dan Luna Maya itu beredar sejak Kamis 3 Juni 2010 dalam situs jejaring sosial, seperti Kaskus dan Facebook. Bukan cuma di dalam negeri, video seks ini juga mendapat perhatian di luar negeri.
Selain video mirip Ariel dan Luna, sejak Selasa 8 Juni 2010 kembali muncul rekaman video mirip Ariel dengan artis Cut Tari. Berbeda dengan Luna yang menghindari wartawan, setelah video mirip wajahnya beredar, Cut Tari langsung tampil di depan publik untuk menglarifikasi. “Itu sama sekali tidak benar.”
Ia juga telah diperiksa Mabes Polri kemarin sebagai saksi peredaran video porno sejak pagi hingga malam.
Mabes Polri tidak main-main untuk mengusut sampai tuntas kasus ini. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Mabes Polri) Brigadir Jenderal Zainuri Lubis dalam berbagai kesempatan.
Mabes Polri juga telah menunjuk saksi ahli untuk meneliti video itu. Roy Suryo, ahli telematika yang kini menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat telah resmi ditunjuk untuk itu. “Semoga kasus ini segera tuntas,” kata Roy kepada VIVAnews dalam pesan pendek. (mt)
One Way Arus Balik Tol Kalikangkung, Pemudik Diimbau Kooperatif Ikuti Arahan Petugas
Untuk mengurai kepadatan, petugas memberlakukan one way arus balik Lebaran 2024 di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, sejak hari Sabtu, 13 April 2024.
