- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengimbau pemudik tidak menggunakan sepeda motor saat hendak pulang ke kampung halaman. Pasalnya jumlah kecelakaan pemudik yang menggunakan sepeda setiap tahunnya terus meningkat.
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, angka kecelakaan lalu lintas pengguna kendaraan roda dua saat mudik lebaran pada tahun 2008 sebanyak 337 kecelakaan, sedangkan pada tahun 2009 jumlahnya meningkat menjadi 417 kecelakaan.
"Jadi lebih baik para warga yang ingin mudik tidak menggunakan sepeda motor mengingat risiko kecelakaannya sangat tinggi," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Condro Kirono, Jumat 13 Agustus 2010.
Guna meminimalisir terjadi kecelakaan saat mudik Lebaran, Condro mengimbau perusahaan-perusahaan menyediakan acara mudik bareng menggunakan bus dan truk. "Jadi nantinya motor para pemudik bisa diangkut menggunakan truk," katanya.
Ia mengaku telah membentuk satgas khusus untuk sosialisasi terhadap para perusahaan-perusahaan terkait himbau untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik. Selain itu mendorong setiap perusahaan untuk menyelenggarakan mudik bareng karyawannya menggunakan bus.
Pihaknya juga meminta PT KA (Kereta Api) menyediakan gerbong khusus untuk mengangkut sepeda motor para pemudik. "Diharapkan angka kecelakaan saat mudik lebaran bisa berkurang atau 'zero accident'."
Polisi, kata Condro, sudah bersiap-siap tegas atas para pemudik dengan sepeda motor ini. Dari pengalaman tahun lalu, banyak sepeda motor bermuatan lebih saat hendak mudik lebaran. "Jika muatannya overload, tidak sesuai kapasitasnya tentu dilarang," kata Condro. Karena itu, "Akan ditilang, karena tidak sesuai peruntukannya," ujarnya mengakhiri perbincangan.