- u-report / Pradissa
VIVAnews – Aksi perampokan yang belakangan marak lagi di kota besar, mendesak Pemerintah Jakarta meningkatkan pengamanan di pasar-pasar tradisional, khususnya yang di dalamnya terdapat toko emas.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, Jumat, 27 Agustus 2010, mengatakan salah satu upayanya ialah menggandeng Polda untuk melatih secara khusus satpam yang setiap hari tugas di 151 pasar tradisional.
Pelatihan peningkatan kewaspadaan satpam terhadap aksi perampokan, kata Djangga, dilakukan sebelum hari Lebaran. Sebab, lanjutnya, saat Lebaran akan banyak toko yang ditinggal mudik pemiliknya.
Melalui pelatihan, diharapkan satpam yang bertugas menjaga toko-toko di seluruh pasar tradisional mampu bertugas dengan baik. Selain itu, dapat menjamin keamanan dan perlindungan kepada para pedagang.
“Itu dari sisi PD Pasar Jaya. Dari sisi para pedagang, pihak kami telah mengimbau agar mereka membantu meningkatkan keamanan di toko masing-masing,” katanya.
Lebih lanjut, Djangga menambahkan untuk saat ini PD Pasar Jaya belum memerlukan tambahan bantuan pengamanan dari anggota Polda Metro Jaya untuk menjaga pasar tradisional. Karena, kata Djangga, jumlah Satpam sudah mencukupi.
Seperti diketahui, beberapa pasar di Ibukota belum lama ini mengalami perampokan yang pelakunya menggunakan senjata api. Aksi kejahatan itu, antara lain terjadi toko emas Pasar Bukit Duri dan Pasar Tebet Barat. (adi)
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS
