- R Rekotomo
VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak segera melakukan berbagai upaya diplomatik tingkat tinggi terhadap otoritas Malaysia untuk menyelamatkan nyawa tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah divonis mati pengadilan negeri jiran.
“Inilah yang juga telah dilakukan Presiden Filipina, Perdana Menteri Australia, dan Presiden Abdurrahman Wahid dulu untuk membela warga negara," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Indonesia, Anis Hidayah, di Jakarta, Jumat, 27 Agustus 2010.
Migrant Care Indonesia adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang buruh migran.
Anis mendesak Presiden SBY untuk segera turun tangan menyelamatkan mereka dari tiang gantungan. Mereka adalah Tarmizi Yakup, Bustaman bin Buchori, dan Ruslan alias Parlan Bin Dadeh.
Migrant Care mempertanyakan peran Kedutaan Besar Republik Indonesia dalam melindungi nasib para tenaga kerja Indonesia yang selama ini digadang-gadang sebagai pahlawan devisa Tanah Air.
Anis meminta SBY dan para pemimpin Republik lain berkaca pada eksekusi mati yang dialami Basri Mase dan Marzuki Karno (1990) di Malaysia, kemudian Yanti Iriyanti di Saudi Arabia, serta Darman Agustiri di Mesir. Anis menandaskan kasus-kasus itu adalah bukti kegagalan pemimpin Indonesia dalam menyelamatkan warga negaranya sendiri di negeri orang. (adi)
Mayjen TNI Candra Wijaya Rotasi Jabatan Pejabat Utama Kodam XIII/Merdeka, Ini Daftarnya
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya merotasi sejumlah jabatan pejabat utama Kodam XIII/Merdeka diantaranya tiga Perwira Tinggi dan lima Perwira Menengah.
