- ANTARA/ Ujang Zaelan
VIVAnews - Kisah tertabrak dan terseretnya, Sarah, mahasiswi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Arab (LIPIA) oleh bus Transjakarta menambah daftar panjang korban akibat hantaman busway ini. Isu tentang sopir bus Transjakarta yang ugal-ugalan menjadi menghangat kembali akibat peristiwa ini.
Bukan kali ini saja kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta terjadi. Pada 30 Juli 2010 lalu bus Transjakarta dirusak massa di Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat. Massa merusak moda angkutan massal ini karena menabrak dua pelajar.
Saat massa merusak, bus tengah padat penumpang. Korbannya adalah dua pelajar, Angga, 14 tahun dan Fadil, 14 tahun menyeberang di jalur busway.
Lalu pada 11 Juni 2010, pengendara sepeda motor B 6056 BEH juga ditabrak saat akan memutar dari arah Cengkareng. Kejadian di depan Mal Daan Mogot.
Saat motor berbelok, tiba-tiba bus Transjakarta B 7755 JX jurusan Harmoni - Kalideres menabraknya.
Bus Transjakarta juga pernah menabrak seorang wanita di Pintu Besar Selatan, Taman Sari Jakarta Barat, Jumat 18 Desember 2009 lalu. Korban bernama Silvi, 16 tahun harus dirawat di RSUD Tarakan.
Kecelakaan juga terjadi di Jalan Sisingamangaraja depan pintu masuk Terminal Blok M, Jakarta Selatan. Kejadiannya Jumat 27 Februari 2009 lalu. Transjakarta dengan nomor polisi B 7732 IS menabrak sepeda motor Suzuki Thunder B 6000 KKS.
Pada 23 Januari 2009 silam, Transjakarta menabrak dua pengendara motor di lampu merah Roxy, Jakarta Pusat.
Kepala Pusat Pengendalian Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Daryati Asrining Rini mengungkapkan, kasus kecelakaan Transjakarta paling sering terjadi di Koridor III.
Dia menyalahkan aksi penyerobotan jalur di sekitar u-turn atau perputaran jalan dan ketidakdisiplinan pejalan kaki yang menyeberang sembarangan. "Banyak pejalan kaki yang enggan menggunakan jembatan penyeberangan orang dan zebra cross untuk menyeberang jalan," kata Rini.
Namun tidak dipungkiri juga kecelakaan diakibatkan oleh ulah sopir yang ugal-ugalan. BLU Transjakarta bahkan pernah mengancam akan memotong gaji jika para sopir itu ugal-ugalan sehingga membahayakan keselamatan.
BLU Transjakarta meminta masyarakat melapor ke pusat pelayanan pengaduan dan informasi BLU Transjakarta di nomor telepon 021-7228727 jika mendapati pengemudi ugal-ugalan. (adi)
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua
Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.
