Cara Hindari Hewan Kurban Tertular Anthraks

Hewan kurban
Sumber :
  • Iwan Heriyanto | Surabaya Post

VIVAnews - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor memastikan ada sepuluh wilayah di Kabupaten Bogor menjadi daerah endemik Anthraks. Bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha, pengawasan hewan kurban akan dilakukan hingga proses pemotongan.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bogor, Ramillah Nasution, perlakuan tidak baik terhadap hewan kurban setelah disembelih dapat mempercepat penyebaran penyakit.

Ramillah menambahkan, perhatian yang sangat serius harus dilakukan pada hewan kurban sebelum dan sesudah dipotong. Hal ini untuk menghindarkan dari efek lain dari kegiatan penyembelihan massal.

Darah hewan kurban harus ditampung pada lubang sedalam 1 meter dengan diameter 1,5 meter yang jumlah maksimalnya harus 10 hewan. Setelah itu, darah hewan harus dikubur dengan menaburkan tawas.

Dari catatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. Ada sepuluh daerah yang masuk dalam kawasan edemis Antrak. Daerah Citeureup, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, dan Gunung Putri.

Pemeriksaan hewan kurban dianggap tidak efektif bila penanganan hewan setelah dipotong tidak dilakukan dengan baik.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) juga mengimbau agar daging kurban tidak dimasukkan dalam kantung kresek berwarna hitam.

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Yusuf Ridwan, menyatakan tas kresek berwarna hitam mengandung zat pewarna yang bisa tercampur dengan daging dan disinyalir mengandung zat karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.

Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perdana kunjungan ke IKN

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024