VIVAnews - Aparat Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya segera menguji keaslian tanda tangan Omar Hallak yang tertera di bukti slip penarikan rekening Bank Victoria. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan kebenaran dari kasus dugaan pencurian dan pemalsuan penarikan rekening milik Omar sebesar Rp7 miliar.
"Kepolisian sudah meminta contoh puluhan tanda tangan asli dari Omar Hallak untuk dibandingkan dengan bukti bank yang akan dibuktikan dalam laboratorium kriminal (Labkrim)," ujar Kuasa Hukum Omar, Dwi Heri Sulistiawan, saat mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Kamis, 13 Januari 2011.
Dwi mengatakan kliennya menerima sekitar 40 pertanyaan selama 10 jam lebih pemeriksaan dari penyidik tentang transaksi dana yang pernah dilakukannya. Dalam kesempatan itu juga, ia dan kliennya telah menyerahkan bukti otentik tentang jumlah transaksi palsu yang telah dilakukan oknum bank. "12 bukti transaksi slip penarikan dengan memalsukan tanda tangan palsu Omar telah diberikan kepada pihak kepolisian, berikut juga dengan bukti imigrasi," kata Dwi.
Ia menambahkan salah satu bukti transaksi yang diduga palsu adalah bukti penarikan dana Rp2,6 miliar pada tanggal 18 September 2006 lalu.
Selain itu, dokumen imigrasi mengenai waktu kehadiran Hallak di Indonesia juga diberikan. Dokumen ini diberikan agar polisi bisa mengetahui bahwa Omar Hallak tidak berada di Indonesia saat terjadi penarikan sejumlah uang dari rekeningnya.
Selain kliennya, dua orang turut diperiksa sebagai saksi pendukung adanya pemalsuan dan pencurian. Kedua orang tersebut beberapa waktu lalu menemani Omar dan mengetahui uangnya sejumlah Rp2,6 miliar dalam rekening, namun saat dicek langsung ke Bank Victoria ternyata tinggal satu juta rupiah.
Terkait dengan bantahan yang dilakukan pihak Bank Victoria yang mengatakan pengambilan uang sudah sesuai prosedur, Dwi menyerahkan pembuktian itu kepada pihak kepolisian.
Menurutnya, hasil dari labkrim yang akan menentukan apakah tanda tangan Omar di slip penarikan itu palsu atau tidak. "Klien kami tahu persis dimana orang lain tidak akan bisa meniru tanda tangannya, nanti akan terlihat kebenarannya," ujarnya.
Sementara itu, Omar Hallak mengatakan dana Rp7 miliar yang ditabung di Bank Victoria rencananya digunakan untuk pembangunan sekolah Islam Internasional di Sentul, Bogor. Akibat hilangnya uang tersebut, beberapa rencana pembangunan sempat tertunda.
Omar menambahkan alasan dirinya memilih membuka rekening di Bank Victoria karena bank tersebut menyediakan layanan online langsung ke Bank ANZ, salah satu bank Australia, negara tempat ia tinggal.
Seperti diberikan sebelumnya, Omar Hallak yang merupakan warga negara (WN) Australia melaporkan pejabat Bank Victoria ke Kepolisian Daerah Metro Jaya karena diduga telah melakukan pembobolan uang sebesar tujuh miliar rupiah miliknya yang tersimpan di tabungan.
Pembobolan dana tabungan kliennya ditengarai dilakukan pada kurun waktu tahun 2004-2006 dengan cara memalsukan tanda tangan.
Namun, saat ditanyakan kepada pihak bank, jawaban yang diterima Omar adalah hal tersebut hanyalah semata kesalahan administrasi dan rekening tetap di jumlah semula. Namun ketika di kemudian hari Omar yang merupakan pemilik sekolah Islam Internasional di Sentul Bogor itu akan menarik dananya, ternyata saldo tidak mencukupi dan telah ditarik oleh orang dalam bank tanpa sepengetahuan nasabah.
Laporan korban tercatat dengan nomor TBL/125/I/2001/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 11 Januari 2011. Dalam laporan tersebut, pejabat Bank Victoria yang dilaporkan adalah Dobias Iskandar dan Manager Marketing Lusi Oei, serta managemen bank tersebut.
Sumber :
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
Ada deretan negara mayoritas Muslim yang, menurut data Global Fire Power, memiliki kekuatan militer yang lebih kuat daripada Israel. Israel memang memiliki kekuatannya
Selengkapnya
VIVA Networks
Untuk mempermudah pengguna Suzuki Jimny 5 pintu melakukan modifikasi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menawarkan obat ganteng, atau aksesori pabrikan untuk Jimny 5 pintu
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Penasaran nggak sih gimana penampakan rumah artis Bollywood yang super megah di Mumbai, India? Yuk intip 5 potret rumah mewah artis Bollywood dengan fasilitas yg lengkap.
Pamer Foto Bareng, King Nassar dan Irish Bella Ramai Dijodohkan Netizen
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Penyanyi dangdut, King Nassar menghebohkan publik dengan unggahannya di Instagram pribadinya. Ia terlihat menghadiri perayaan ulang tahun ke-28 aktris Irish Bella.
Selengkapnya
Isu Terkini