119 Orang Keracunan, Pengusaha Diperiksa

Korban Ledakan Balon Gas
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Kepolisian Resor Jakarta Utara sudah memintai keterangan pemilik atau pengusaha katering yang makanannya diduga menyebabkan 119 orang warga Tanjung Priok, Jakarta Utara keracunan.

Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan, dari keterangan pemilik katering bernama Didit Soediyato Saputro, nasi kotak itu berisi, nasi kuning, irisan telur dadar, tempe orek, mie kuning, dan kue kotak. "Masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui jenis makanan yang mengandung racun itu," ujar Irwan, Selasa 1 Februari 2011.

Hingga kini, masih ada 36 warga yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Kebanyakan warga menderita lemas karena kekurangan cairan akibat muntah-muntah.

Keracunan masal itu terjadi saat kegiatan bakti sosial dengan pengobatan gratis dan dialog kesehatan digelar pada Minggu 30 Januari 2011, di Gang Port Barat, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kegiatan ini diselanggarakan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Cabang Tanjung Priok, dan dihadiri mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadillah Supari.

Kebanyakan warga baru merasakan keracunan setelah acara baksos selesai, sekitar pukul 17.00 WIB. Semula korban hanya 17 orang dan dibawa panitia penyelenggara ke RS Hermina.

"Pada malam hari, korban bertambah dan dilarikan ke RSUD Koja, dan beberapa klinik di Tanjung Priok," jelas Kasat.

Menurut Saryanto, ketua DKR Cabang Jakarta Utara, ada 1.500 nasi kuning dan kue kotak yang dibagikan kepada warga, setelah pengobatan gratis. Acara ini digelar dalam rangka HUT RS Hermina Podomoro dan HUT Terminal Peti Kemas (TPK) Koja Jakarta Utara.

Laporan: Arnes Ritonga| Jakarta Utara

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City
Emil Audero Mulyadi rayakan Scudetto Inter Milan

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

 Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024