Demi Flyover, City Walk Siap Digusur

Konstruksi beton jalan layang Casablanca
Sumber :
  • Dokumen Dinas PU DKI

VIVAnews - Pelaksanaan pembebasan lahan proyek pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang masih menunggu proses. Namun Pemerintah DKI Jakarta memastikan City Walk bersedia memberikan sebagian lahan mereka untuk kepentingan pembangunan ini.

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Sebelumnya City Walk, Sudirman Park juga sudah mengaku siap merelakan sebagian lahannya untuk flyover.


Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Sukri Bey, lahan dari bangunan Mal City Walk, Apartemen Sudirman Park dan beberapa bangunan lainnya di kawasan itu merupakan tanah DKI.  Jadi, mau tidak mau, mereka harus menyerahkan kewajibannya demi mendukung kelancaran pembangunan jalan layang itu.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

"Sepanjang itu berkenaan dengan program pemerintah, untuk pelebaran jalan, atau double tracking, ya harus diberikan," ujar Sukri di Balaikota DKI Jakarta, Senin 14 Februari 2011.

Sukri memastikan pembebasan lahan pada dua bangunan sudah bukan rencana lagi, tapi tinggal menunggu proses. Dia tak memungkiri ini harus segera dilakukan agar lalulintas di kawasan itu dapat berjalan dengan baik. "Bukan rencana lagi, tiang pancang sudah dipasang, mereka akan menyerahkan kewajibannya. Mereka yang memberikan kontribusi untuk memperindah, dan sebagainya," ujar Sukri.

Namun, saat ditanya kapan waktu pembebasan lahan City Walk dan Sudirman Park dilakukan, Sukri mengaku belum dapat memastikannya. "Saat ini masih dalam proses," jawabnya singkat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo menjelaskan bagian kiri Jalan KH Mas Mansyur arah Tanah Abang sudah memiliki empat jalur, namun bagian kanan jalan hanya dua jalur. Maka, demi kelancaran pembangunan flyover pelebaran jalan mulai di putaran jembatan Karet harus dilakukan.

Ery memperkirakan pelebaran jalan berikut trotoar sekitar 10 meter. Namun, dia tidak dapat memastikan karena kewenangan berada di tangan Dinas Tata Ruang DKI.

Selain Sudirman Park dan City Walk, di kawasan jalan KH Mas Mansyur, sebuah bengkel berukuran 5 x 20 meter juga akan terkena imbas pembangunan proyek ini. Sebab, bangunan ini menjorok ke depan sehingga mempersempit badan jalan. (adi)

Ilustrasi sosial media

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Fenomena FOMO, yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman karena merasa tertinggal dalam hal-hal tertentu, menjadi perhatian dalam diskusi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024