Mass Rapid Transit

Bunga Pinjaman Jepang 0,2 Persen per Tahun

VIVAnews - Pembiayaan proyek mass rapid transit (MRT) berasal dari Jepang berupa pinjaman. Pinjaman murni itu berbunga 0,2 persen per tahun.

Direktur PT MRT Jakarta, Eddi Santosa kepada VIVAnews mengatakan, pinjaman tidak dengan sistem bagi hasil ataupun equity. "Cuma loan (pinjaman) biasa saja," katanya.

Pembayaran untuk bunganya selama 10 tahun. Sedangkan untuk pembayaran utang pokoknya selama 30 tahun.

Pinjaman dari Jepang disalurkan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Bantuan tersebut diberikan dalam empat tahap.

Empat tahap bantuan itu diberikan sejak tahun 2006 hingga 2015 saat pembangunan selesai.

Pinjaman tahap pertama mulai dikucurkan secara bertahap sejak 28  28 November 2006 hingga November -2009. Jumlah yang dikucurkan sebesar 1,86 miliar Yen. Dana ini digunakan untuk basic design.

Pinjaman tahap kedua akan dikucurkan Febuari 2009 hingga 2012 untuk konstruksi. Jumlah dana yang dikucurkan sebesar 48 miliar Yen atau US$ 1 miliar.

Tahap ketiga akan dikucurkan pada 2012 hingga 2014 dan tahap keempat pada tahun 2014 hingga 2015. "Jumlahnya kita belum mengetahui. Pinjaman tahap pertama hingga empat digunakan untuk membangun konstruksi," kata Eddi Santosa.

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Eddi tidak khawatir Jepang akan menghentikan bantuannya terkait krisis keuangan global. Dia menilai pembangunan MRT sangat menguntungkan Jepang.

Bahkan Jepang ingin lebih cepat mengucurkan dana itu, agar proyeknya cepat selesai. "Mereka mengambil keuntungan dari bunga dan pinjaman pokoknya," ujarnya.

PT MRT Jakarta akan membangun 12 stasiun yang meliputi 4 stasiun subway (bawah tanah) dan 8 stasiun melayang.

Sebanyak 8 stasiun akan dibangun di jalur layang yakni di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A,  Blok M, Sisingamangaraja, dan Senayan.

Sedangkan 4 stasiun di bawah tanah (subway) akan dibangun di Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi dan Dukuh Atas.

Untuk tarifnya akan dipatok Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu untuk jarak terjauh. Namun tarif ini baru akan berlaku pada tahun 2015 ketika MRT mulai beroperasi. Tarif akan berlakukan semurah mungkin, karena nantinya akan disubsidi pemerintah.

Armada mass rapid transit (MRT) yang akan disiapkan berupa 17 set kereta dengan total gerbong sebanyak 102 unit. Kereta bisa melaju pada kecepatan antara 80 kilometer hingga 100 kilometer per jam.

Dengan kecepatan maksimal kereta 80 hingga 100 kilometer per jam, maka dengan total track sepanjang 14,5 kilometer akan ditempuh dalam waktu 27 menit, termasuk pemberhentian di 12 stasiun.

Ria Ricis dan sang putri, Moana.

Gugat Cerai Teuku Ryan, Berapa Nominal Nafkah Anak yang Diajukan Ria Ricis?

Terkait nominal nafkah yang diminta Ria Ricis kepada Teuku Ryan untuk buah hati, Ria Ricis sudah menyampaikan hal itu ke majelis hakim.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024