Juli, KRL Ekspres Jabodetabek Resmi Dihapus

KRL Jabotabek
Sumber :
  • VIVANews/ Anhari Lubis

VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia akan memberlakukan aturan single operation, yang mengharuskan seluruh rangkaian kereta Jabodetabek berhenti di setiap stasiun, termasuk kereta rangkaian listrik ekspres.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

Mekanisme itu akan diberlakukan mulai 2 Juli 2011. Untuk menyosialisasikan rencana itu, PT KAI telah memasang spanduk di setiap stasiun yang bertuliskan "Mulai 2 Juli KRL Jabodetabek akan berhenti di setiap stasiun".

Sebelumnya PT KAI menunda pemberlakuan single operation, yang sedianya berlaku mulai 1 April. Menurut Corporate Secretary PT KAI Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, perubahan pola operasi perjalanan KRL ditunda dengan mempertimbangkan kondisi dan kapasitas prasarana dan sarana yang belum memadai, serta sosialisasi.

Namun kini, PT KCJ telah menyosialisasikan rencana ini kepada masyarakat pengguna kereta. "Selain melalui media, kami juga mengundang komunitas penumpang kereta, juga memasang spanduk untuk memberitahukan rencana ini," kata Makmur saat dihubungi VIVAnews, Selasa 7 Juni 2011.
 
Sosialisasi dilakukan sejak April hingga pelaksanaan nanti. Dengan berlakunya pola operasi ini, maka hanya ada dua kereta yang dijalankan yaitu kereta ekonomi yang mendapat subsidi dari pemerintah dan kereta Commuter Line yang nonsubsidi.

Seperti diketahui, saat ini PT KAI menjalankan tiga jenis kereta, yaitu ekonomi, ekonomi AC, dan ekspres. Dua layanan terakhir akan dihapus dan digantikan Comutter Line.

Untuk kereta ekonomi, pengelolaan dan pengoperasiannya akan dilakukan PT KAI, sedangkan untuk kereta Commuter Line, dilaksanakan oleh anak PT KAI Commuter Jabotabek, anak perusahaan PT KAI.

Harga karcis kereta ekonomi tidak mengalami kenaikan yaitu dengan tarif Rp1.000 hingga Rp2.000. Sedangkan kereta Commuter Line untuk tujuan Bogor-Jakarta (Rp9.000), rute Bekasi-Jakarta Kota (Rp8.000), dan tujuan Manggarai-Serpong (Rp8.000).

Sementara itu, pada akhir 2011 ini juga akan terjadi perubahan rute perjalanan. Dari yang semula 37 tujuan, akan menjadi 5 rute, termasuk penerapan sistem 'circle line' untuk lintas tengah.

Kelima rute tersebut adalah:
Rute 1: Bogor - Manggara - Tanah Abang -  Duri - Jakarta Kota - Jatinegara PP
Rute 2: Parung Panjang - Serpong - Tanah Abang PP
Rute 3: Tangerang - Duri PP
Rute 4: Tanjung Priok- Jakarta Kota PP
Rute 5: Bekasi - Jatinegara - Manggarai - Jakarta Kota

Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal

(umi)

Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024