Anggota Dewan Tak Sepakat Pemekaran Jakarta

Ampartemen di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai usulan Kementerian Dalam Negeri terkait pemekaran kota Jakarta bukanlah solusi yang tepat. Kebijakan ini dinilai hanya pemborosan dan berpotensi melahirkan konflik kepentingan yang lebih besar.

Ekonomi Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen di Tengah Gejolak Global, Sri Mulyani: APBN Jaga Daya Beli

Menurut William Yani, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, pemekaran kota tidak mudah dilakukan. Tidak hanya sistem administrasi yang harus dibenahi, namun fasilitas dan sarana juga harus disiapkan.

“Tidaklah mudah dan anggaran pun dipastikan akan banyak tersedot selama transisi pemerintahan kota tersebut,” ujar William di Jakarta, Jumat, 24 Juni 2011.      

Belum lagi, lanjut dia, potensi konflik kepentingan yang diprediksi akan muncul jika kebijakan ini direalisasikan. Mengingat pembagian wilayah dan kekuasaan identik dengan kepentingan.

“Misalnya saja Jakarta Timur. Jika wilayah tersebut harus dipecah dua maka harus ada perhitungan matang pembagian wilayah. Jangan sampai timbang wilayah satunya mendapat kawasan industri sedangkan bagiannya lainnya hanya diisi pemukiman kumuh," jelasnya.

Maka dari itu, William mengaku setuju dengan langkah Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang akan mempertimbangkan secara matang terkait usulan kebijakan ini.

“Jakarta berbeda dengan daerah lainnya. Jika mereka (daerah lain) meminta pemekaran, saya kira Jakarta tidak demikian. Dengan anggaran daerah yang sangat besar dan sarana yang memadai, masalah luas wilayah tidak akan menjadi masalah untuk melayani warganya,” katanya. (eh)

Honda Pop 110i ES 2024

Honda Luncurkan Motor Perpaduan Bebek dan Adventure, Harga Rp30 Jutaan

Produsen roda dua, Honda meluncurkan motor terbaru, Honda Pop 110i ES dengan desain yang unik, yaitu adanya perpaduan antara bebek dan motor adventure.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024