- www.ancol.com
VIVAnews - Kepolisian Sektor Metro Pademangan meminta pengelola Dunia Fantasi, PT Pembangunan Jaya Ancol, menghentikan sementara pengoperasian wahana Tornado. Sarana itu kemarin sore sempat macet akibat pasokan listrik yang mendadak hilang, sehingga membuat syok sejumlah pengunjung yang terperangkap di atas.
Menurut polisi, penghentian itu dimaksudkan agar kejadian serupa tidak terulang dalam waktu dekat, sampai pengelola benar-benar dapat memastikan wahana Tornado sudah aman untuk digunakan.
"Belum bisa digunakan untuk umum. Masih dicoba dan dipertontonkan kepada masyarakat, agar tidak menimbulkan trauma," ujar Kapolsek Pademangan, Komisaris Ahmad David kepada VIVAnews.com, Kamis, 21 Juli 2011.
Menurut David, sampai saat ini polisi masih memeriksa penyebab kemacetan listrik yang mengalirkan ke wahana itu. Sejauh ini belum ditemukan unsur human error, dan prosedur yang dilalui pengelola dianggap sesuai standar.
Kejadian macetnya wahana Tornado akibat suplay listrik trip, atau hilangnya fungsi daya listrik dan membuat Tornado terkunci.
"Secara teknis pelaksanaan operasional di lapangan normal, mesin juga normal. Tapi tidak bisa dibuka untuk masyarakat dulu," ujarnya lagi.
Penjelasan Dufan
Sebelumnya, Wahana Tornado di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, mati mendadak saat penggunjung tengah menggunakannya. Sekitar 15 orang akhirnya dievakuasi menggunakan tangga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Insiden macetnya wahana Tornado terjadi pukul 18.00 WIB kemarin. Tornado tiba-tiba berhenti saat pengunjung sudah naik di ketinggian 4-5 meter dalam posisi miring.
Sementara itu, Humas PT Pembangunan Jaya Ancol, Ni Ketut Sofia Cakti menjelaskan, pengoperasian Tornado memang belum bisa dipastikan. Ujicoba wahana Tornado telah dilakukan dan hasilnya cukup baik. Tidak ada kendala secara teknis.
"Yang pasti Tornado akan dioperasikan bila sudah benar-benar bisa dipastikan kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Ketut. (ren)
Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh
