VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan memeriksa tiga staf Badan Pertanahan Nasional yang menjadi korban pelecehan seksual oleh pimpinannya. Kasus ini terjadi saat jam kantor dan di dalam ruangan yang kedap suara.
Seperti disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, pemeriksaan akan dilakukan pekan depan di unit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta).
"Akan diperiksa pekan depan oleh Renakta," ujar Baharudin di Polda Metro Jaya, Kamis 15 September 2011.
Dijelaskan Baharudin, tidak adanya saksi dalam kejadian ini tentu akan menyulitkan untuk pembuktian aksi pencabulan yang dilakukan G. Tapi dijamin kasusnya tidak akan mandek, dan penyidik akan tetap bekerja secara profesional.
"Kalau tidak dari saksi, pembuktian lain bisa dilakukan secara sainstifik seperti kesaksian dari ahli atau pun petunjuk lain," katanya.
Saat pemeriksaan terhadap korban, Baharudin menyarankan untuk membawa psikolog agar keterangan yang tidak bisa disampaikan korban, bisa dijelaskan psikolog.
Sebelumnya, para korban sempat melaporkan kejadian ini kepada pimpinan BPN sebanyak dua kali, namun tidak ada tanggapan. Padahal korban pertama yang merupakan sekretaris G mengaku telah mengalami pelecehan sejak 2010.
"Kami tunggu sampai Agustus kemarin. Karena tidak ada respon sama sekali, kami melapor ke polisi," jelasnya.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Nico Afinta menjelaskan, pada prinsipnya jika ada orang yang melaporkan, pihaknya akan menyelidiki. Selain itu, penyidik juga akan meminta alat bukti dan pemeriksaan saksi dari pelapor maupun terlapor.
"Penyidik akan menggelar perkara secara internal untuk menentukan satuan yang akan menangani dugaan kasus yang melibatkan pejabat instansi pemerintah tersebut," Ujar Nico. (eh)
Sumber :
Baca Juga :
KPK Tetapkan Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa dan menjadi mantan Kapolri.
Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Nasional
18 Apr 2024
Berbagai sajian berita sepanjang Rabu 17 April 2024, banyak diminati pembaca VIVA. Kisah pengemudi fortuner yang menggunkan pelat dinas TNI adalah yang menarik perhatian
Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua
Kriminal
18 Apr 2024
Wanita muda bernama Novi terancam hukuman mati karena menjadi otak pembunuhan terhadap Mirna (51) ibu mertuanya. Sebelum membunuh, Novi sempat memakai jasa dukun santet.
Israel Memutuskan Akan Serang Iran
Dunia
18 Apr 2024
Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.
AS Minta Iran Biarkan Israel Lakukan Serangan Balik, Hanya Sebagai 'Simbolis' Agar Israel Tak Malu
Dunia
18 Apr 2024
Seorang pejabat keamanan militer Iran telah mengungkapkan secara eksklusif bahwa AS menghubungi pihak Republik Islam, meminta negara tersebut untuk mengizinkan Israel.
Selengkapnya
VIVA Networks
Ketiga mobil listriknya itu diberi nama depan Ye, yaitu Honda Ye GT mengusung konsep sedan sport, lalu Honda Ye P7 dan Ye S7 sebagai SUV (Sport Utility Vehicle) kompak.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Nikita Mirzani menyayangkan banyak pihak yang menyalahartikan postingannya soal alami kekerasan fisik dan mental, sehingga menimbulkan spekulasi tak berdasar.
Akhdiyat Duta Modjo atau yang lebih dikenal sebagai Duta, merupakan vokalis band Sheila On 7. Ia lahir di Lexington, Kentucky, Amerika Serikat, pada tanggal 30 April 1980
Selengkapnya
Isu Terkini