- Corbis
VIVAnews - Sebanyak 23 ekor lumba-lumba terdampar di Pantai Muara Cikawung, Desa Ujung Jaya, Ujung Kulon, Pandeglang, Banten. Koordinator Riset dan Rehabilitasi Satwa Jakarta Animal Aid Network, Benvika mengatakan, dari 23 lumba-lumba itu, 17 di antaranya mati. "Sedangkan sisanya sudah digiring kembali ke laut lepas," terang Benvika saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 30 September 2011.
Dia menjelaskan, lumba - lumba itu terdampar sejak Rabu kemarin. Awalnya ditemukan 16 yang mati, dan keesokan harinya ditemukan lagi satu lumba-lumba jenis hidung botol dalam keadaan tak bernyawa.
Menurut Benvika, saat ini pihaknya bersama Taman Nasional Ujung Kulon sedang melakukan pemantauan agar lumba-lumba itu tak kembali ke pantai. "Pemantauan dilakukan selama 2x24 jam," tambahnya.
Saat ini, 17 lumba-lumba yang mati sudah dikubur di sekitar pantai. Benvika mengungkapkan, penyebab ilmiah kenapa ikan itu mati sedang dalam pengkajian. "Kalau berdasarkan cerita-cerita, ada beberapa faktor. Antara lain diduga lumba-lumba itu tersesat dan akhirnya terdampar," tutur dia.