VIVAnews - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menaikkan tarif bus sebagai tindak-lanjut penetapan tarif tol baru, yang berlaku mulai Jumat 7 Oktober 2011. Kenaikan tarif sebesar 5 persen.
Menurut Ketua Organda Kota Bekasi, Indra Hermawan, besaran kenaikan tarif Rp500 untuk bus tujuan Jakarta dan sekitarnya, dan sebesar Rp1.000-Rp2.000 untuk bus tujuan luar Jawa.
"Kenaikan tarif hanya untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)," ujarnya, Selasa 11 Oktober 2011.
Sementara untuk Angkutan Kota (Angkot) Organda Kota Bekasi, menurut Indra, tidak akan mengalami kenaikan tarif, karena tidak menggunakan jalur tol. Kepastian realisasi kenaikan tarif masih menunggu usulan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organda yang selanjutnya akan diajukan ke Kementrian Perhubungan.
"Sudah tiga kali pemerintah menaikkan tarif tol, tapi tarif bus tidak ikut naik. Terakhir dinaikkan pada 2009. Kenaikan sebesar 5% tidak akan memberatkan penumpang."
Selain karena kenaikan tarif tol, kenaikan tarif bus AKAP dan AKDP di Kota Bekasi juga dipicu harga sparepart kendaraan. Jumlah penumpang yang berkurang karena maraknya angkutan umum juga mejadi faktor penyebab lain.
"Akan diskusi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk membahas wacana kenaikan tarif ini jika usulan DPP Organda sudah diterima Kementrian Perhubungan," katanya
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman mengaku pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membatasi maupun melarang kebijakan kenaikan tarif.
"Kalau bus AKAP berada di bawah kewenangan Direktorat Perhubungan Darat, sementara persetujuan kenaikan tarif bus AKDP ada dibawah Gubernur Jabar," jelasnya. (Laporan: Erik Hamzah, Bekasi
Sumber :
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
Selengkapnya
Partner
Giovanna Milana, atlet voli asal Amerika Serikat, telah resmi bergabung dengan klub Jakarta Pertamina Enduro. Kehadirannya menjadi sorotan karena akan bersaing dengan rek
Miris, Ditembak Berulang hingga Mati, Cula Badak Jawa di Ujung Kulon Dijual Seharga Ratusan Juta
Banten
11 menit lalu
Miris, Ditembak Berulang hingga Mati, Cula Badak Jawa di Ujung Kulon Dijual Seharga Ratusan Juta ke Penadah di Jakarta dan Luar Negeri, Begini Kronologi Kejadiannya,
Kamera Fujifilm Instax Mini 99: Revolusi Kreativitas Foto Instan! Berikut Spesifikasi dan Harganya
Gadget
12 menit lalu
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan segala keputusan soal KIM kepada Prabowo sebagai Presiden Terpilih.
Selengkapnya
Isu Terkini