Siswa SMK Loncat dari Flyover Pasar Rebo

Ilustrasi korban penganiayaan.
Sumber :

VIVAnews - Seorang siswa SMK di Jakarta Timur melompat dari atas jembatan layang Pasar Rebo pagi tadi. Beruntung nyawanya terselamatkan. Sebab tubuh siswa berinisial RNI itu urung menyentuh aspal. Badannya terdampar di atap bus Mayasari Bhakti yang melintas di bawah jembatan.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

RNI hanya mengalami patah tulang di kedua tangannya. Saat ini dia menjalani perawatan intensif di rumah sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ibu RNI, Endang, mengaku dikabarkan anaknya jatuh dari jembatan pukul 06.00 WIB. Saat itu dia kaget dan tidak habis pikir mengapa anaknya loncat dari jembatan layang. Sepengetahuan Endang,  RNI tidak memiliki masalah yang serius kepada siapapun.

"Saya tidak tahu dia ada masalah dengan siapa. Pada Kamis kemarin RNI berangkat ke sekolah seperti biasa," ujar Endang di Jakarta, Jumat 14 Oktober 2011.

Ketika berangkat sekolah,  Endang sempat menitipkan satu buah handphone milik kakak RNI untuk dijual dan uang Rp600 ribu kepada RNI. Uang itu akan digunakan untuk membayar iuran sekolah dan hasil penjualan HP untuk biaya cicilan motor.

Namun sejak kemarin, kata Endang, RNI  tidak pulang ke rumah sampai dikabarkan pihak kepolisian bahwa anaknya jatuh dari flyover. "Saya juga sudah mencari dia ke rumah teman-temannya, tetapi tidak ada. Sampai akhirnya saya dikabarkan RNI ada dirumah sakit," kata Endang.

Keterangan berbeda disampaikan Paman RNI, Rudi. Rudi mengatakan keponakannya memang sedang mengalami masalah di lingkungan rumahnya, sehingga nekat lompat dari jembatan Pasar Rebo.

Rudi menjelaskan handphone yang dititipkan kakak RNI hilang. Begitu juga uang Rp600 ribu  hilang begitu saja. "Uang Rp600 ribu itu hasil pinjam sana-sini untuk membayar biaya sekolah," kata Rudi. (umi)

Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024