- Antara/ Asep Fathulrahman
VIVAnews - Pasangan nomor urut 1 Ratu Atut Chosiyah - Rano Karno menang telak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dalam pemilu Kepala Daerah Provinsi Banten 2011.
Atut-Rano menang atas dua pasangan lainnya yakni, Wahidin Halim - Irna Narulita dan Jazuli Zuwaini - Muzakki.
"Alhamdulilah (rapat pleno terbuka) sudah selesai," kata Ketua KPU Kota Tangsel Iman Perwira Bachsan, kepada VIVAnews.com, Rabu 26 Oktober 2011.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan pemungutan suara tersebut, pasangan no urut 1 Atut-Rano memperoleh 2.48.618 suara. Sementara, pasangan calon nomor urut 2 Wahidin-Irna mendapat 1.18.375 suara.
Pasangan nomor urut 3, Jazuli-Zakki mendapat 39.980 suara. Sedangkan total suara tidak sah sebanyak 11.750.
Iman mengatakan, tingkat pastisipasi masyarakat di Kota Tangsel masih cukup tinggi, yakni mencapai 55,6 persen. Dibandingkan pada Pilgub tahun 2007 yang hanya mencapai 48 persen.
"Mungkin hasil pleno Kota Tangsel yang pertama melakukan rekapitulasi dibanding kabupaten/kota lainnya," terangnya.
Sementara itu, dalam rapat pleno terbuka diwarnai adanya keberatan dari dua saksi terkait hasil. Saksi pasangan Wahidin-Irna dan saksi pasangan Jazuli-Zakki menolak menandatangani hasil berita acara.
"Namun itu tidak berarti rapat pleno tidak sah. Jadi itu kita abaikan, kita hanya menampung saja. Selanjutnya kita sampaikan hasil pleno ke KPU Banten," ujarnya.
Saksi calon No urut 2, Imron Hamami mengungungkapkan, alasan penolakan tandatangan karena hasil tersebut sudah melanggar azas jujur dan adil.
Menurutnya, pasangan no urut 2 diperlakukan tidak adil. Banyak kecurangan yang dilakukan di lapangan. Seperti pemasangan atribut sebelum masa kampanye.
"Kami akan pertimbangkan untuk ke Mahkamah Konstitusi. Kita sebelumnya sudah melaporkan ke panwas, namun tidak ada tanggapan. Salah satu jalan kita akan lapor ke MK," kata Imron
Sementara saksi no urut 3 Ogus Darmawan mengaku, sudah mengisi form keberatan penandatangan tersebut. Saat ini, katanya tim sudah mengumpulkan data kecurangan. Saksi Jazuli juga mengatakan siap melaporkan ke MK atas temuan tersebut.
"Seperti di TPS 24 dan 17 dimana ada penggelembungan suara dan adanya surat suara ilegal," kata Ogus. (eh)
Laporan: Muhammad Iyus | Banten
Raffi Ahmad Buka Suara Soal Bayi Perempuan Bernama Lily: Aku yang Azanin
Nama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina belakangan ini menjadi sorotan publik di media sosial. Hal ini karena keduanya tampak menggendong seorang bayi perempuan bernama Lily.
