- VIVAnews/Luqman
VIVAnews - Ternyata, bukan hanya showroom otomotif saja yang menggunakan jasa Sales Promotion Girl (SPG) cantik nan seksi untuk memasarkan produk. Showroom sapi pun tidak mau kalah.
Salah seorang pedagang sapi di Depok, Jawa Barat, memanfaatkan SPG untuk menarik pembeli hewan-hewan kurbannya menjelang Idul Adha. Untuk itu, H. Doni bahkan menyulap showroom mobil miliknya menjadi tempat penjualan sapi.
Di salah satu showroom sapinya, di Jalan Akses Kepala Dua, Cimanggis, Depok, terdapat 622 sapi dari jenis limosin, Bali, sapi putih, sapi Jawa, dan sapi keturunan Australia.
Jika Anda mendatangi showroom yang terletak tak jauh dari Markas Komando Brimob ini, Anda akan disambut dengan ramah oleh empat orang SPG. Setiap hari mereka mengenakan seragam berwarna hijau, putih, dan pink bertuliskan "Ladies Cowboy H. Doni". Kostum mereka berganti-ganti, tapi yang jelas mereka selalu mengenakan topi koboi dan celana pendek.
Menurut H Doni, ide untuk menggunakan jasa SPG ini ia dapatkan ketika bekerja di Australia. "Kalau di sana itu kan biasa. Perempuan ada di tempat penggilingan sapi, di pelelangan. Namun di negeri kita, ini sesuatu yang baru," ujar Doni kepada VIVAnews.com, Jumat 28 Oktober 2011.
Ia telah menggunakan jasa SPG dalam memasarkan dagangannya sejak tiga tahun lalu. "Kira-kira sejak 2009 lalu," tambahnya.
Doni menjelaskan, saat ini dia memiliki delapan outlet sapi yang dilayani 22 SPG. Kebanyakan di antara mereka adalah mahasiswi.
"Mereka merupakan mahasiswi yang lagi magang di showroom ini. Usia mereka rata sekitar 20-an," dia menerangkan.
Di salah satu showroom-nya di Cimanggis, ada SPG yang berasal dari universitas ternama. "Ada yang dari UGM, bahkan IPB, jurusannya peternakan," katanya, bangga.
Hasilnya, sungguh jos. Per minggu dia bisa menjual lebih dari 400 sapi. "Minggu lalu saja habis sebanyak 422 ekor," kata Doni.
Lihat foto-foto SPG hewan kurban itu di sini. (umi)
Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
