VIVAnews - Raafi Aga Winasya Benjamin, siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur, tewas mengenaskan setelah ditusuk di Kafe Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan pada 5 November 2011 lalu. Ia tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Siaga, Pasar Minggu.
Hari ini, tanggal 2 Desember 2011 harusnya menjadi hari yang membahagiakan untuk Raafi, sebab bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-18.
Tapi tidak ada pesta yang meriah untuk merayakan hari ulang tahunnya, melainkan duka bagi mereka yang ditinggalkan.
Hampir seluruh siswa Pangudi Luhur, siang tadi mendatangi makam Raafi di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Mereka membawa rangkaian bunga.
Salah satu teman Raafi bernama Dimas mengatakan, meski masih ada rasa kehilangan, tapi dia dan keluarga besar Pangudi Luhur sudah ikhlas.
"Semoga pihak berwajib bisa mengungkap pelakunya. Saya pribadi merasa sangat kehilangan. Kita sering main bersama, dan saya kangen Raafi," kata Dimas di TPU Jeruk Purut, Jumat, 2 Desember 2011.
Selain Dimas, teman Raafi yang lain yaitu Timoty dan Cimot juga merasakan hal yang sama. Rasa rindu dengan sosok Raafi menjadi kenangan tersendiri bagi mereka. Raafi adalah sosok teman yang humoris, baik, dan selalu ada untuk mereka. Karena rindunya, mereka dipertemukan oleh Raafi dalam mimpi.
"Tadi Ibu (Raafi) juga ke sini juga, kata tukang bunga. Yang kami ingat, kebiasaan Raafi selalu mengajak main ke rumahnya setiap hari hari Jumat," katanya. (umi)
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
