VIVAnews - Tim Advokasi Brawijaya IV, yang mendapampingi kasus hukum bagi siswa Pangudi Luhur dalam kasus penusukan terhadap Raafi Aga Winasya Benjamin, menilai bahwa proses penyidikan yang dilakukan polisi tidak ada kemajuan yang signifikan.
Meski polisi sudah menetapkan lima orang tersangka yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Raafi di Kafe Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan pada 5 November 2011, tapi pelaku penusukan belum juga diketahui.
Mahendradatta menilai sudah ada titik terang untuk membongkar kasus ini. Tapi kasus penyidikan berputar-putar, karena polisi seakan menemui banyak hambatan.
"Tidak maju juga tidak mundur. Sikap kepolisian seolah-olah menemui banyak hambatan untuk menangkap pelaku," kata Mahendradatta, Jumat, 2 Desember 2011.
Menurut Mahendradatta, jika ada titik terang terhadap tersangka selalu pihak kepolisian membantahnya. Misal, pagi hari ada informasi penangkapan bahkan penetapan tersangka, tetapi sore harinya bisa saja dimentahkan.
Mahendradatta menilai tidak ada kesulitan dalam mengungkap kasus Raafi. Sejauh ini polisi hanya merasa kesulitan dan menyatakan ketidaksanggupan.
"Titik terang dalam mengusut pelaku pengeroyokan dan penusukan Raafi sudah tampak sejak awal penyelidikan. Bahkan dengan kelihaian serta profesionalitas polisi telah mengetahui pelaku yang diduga terlibat dalam pengeroyokan yang berakhir penusukan itu," kata dia.
Tim Advokasi Brawijaya IV menganggap bahwa polisi sebenarnya sudah punya sasaran karena sudah mengetahui secara persis jalan cerita kasus ini.
"Prosesnya kan sudah fokus, dari tamu-tamu tertentu yang datang malam itu ke Shy Rooftop," jelasnya.
Karena itu, tim pembela berharap kasus ini bisa segera diungkap dalam waktu dekat, sebab bisa menjadi penilaian masyarakat atau tolak ukur terhadap kepolisian dalam menangani kasus. (eh)
Sumber :
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Politik
26 Apr 2024
Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS
Selengkapnya
Partner
Samsung Galaxy S22 Ultra: Sang Legenda Flagship yang Tetap Bersinar di Tahun 2024, Kini Turun Harga!
Gadget
25 menit lalu
Cek harga terbaru Samsung Galaxy S22 Ultra di akhir April 2024. Dapatkan penawaran terbaik untuk flagship HP ini, mulai dari spesifikasi hingga harga second.
Erick Thohir memberikan komentar penuh semangat setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil mencapai babak semifinal Piala Asia U-23 dengan mengalahkan Korea Selatan.
Detik-detik Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23, Penyelamatan Berkelas Ernando Ari!
Jabar
sekitar 1 jam lalu
Dalam pertandingan yang penuh dengan emosi dan ketegangan, Timnas Indonesia U-23 meraih kemenangan penting melawan Korea Selatan untuk mencapai babak semifinal.
Galaxy AI Kini Mendukung Bahasa Indonesia di Galaxy S24 Series, Begini Cara Pakainya
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Samsung resmi mengumumkan kehadiran bahasa Indonesia di fitur kecerdasan buatan Galaxy AI pada seri Galaxy S24. Cukup 3 langkah untuk mengaktifkannya.
Selengkapnya
Isu Terkini