- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Percikan api dan ledakan sempat terjadi pada bagian atas kereta ekonomi jurusan Bogor saat melintas di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Sejumlah penumpang kereta
Penumpang berhambur dan berebut untuk keluar kereta. Akibatnya puluhan orang pingsan dan banyak juga dari mereka mengalami luka di kepala karena terinjak-injak saat berusaha menyelamatkan diri. Sampai saat ini ada enam penumpang yang masih dirawat.
Kejadian bermula saat KRL memasuki Stasiun Tanjung Barat, dan pada saat pengereman tiba-tiba terjadi percikan bungan api listrik pada pantograf karena kawat troli bagian atas kereta terputus. Kecelakaan itu berlanjut pada gangguan layanan KRL sepanjang malam.
Seperti disampaikan Senior Manajer Security Daops I PT Kereta Api Indonesia, Ahmad Sujadi, Rabu 7 Desember 2011, korban luka yakni Amir Kuat Santoso, Nurohim, Nina Wulansari, 36, Hendrik Januar, 10, Sumiati dan Mastur. Mereka dirawat di tiga rumah sakit berbeda. Lihat videonya di sini.
Menurutnya korban paling parah adalah penumpang yang naik di atap. "Mereka panik karena melihat percikan api dan langsung lompat," kata Sujadi. (umi)