Warga Minta JORR-W2 Buat Jalan Alternatif

pembangunan jalan tol Semarang-Solo, di Banyumanik, Semarang
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo

VIVAnews - Ratusan warga Penggilingan, Meruya Utara, Jakarta Barat, berunjuk rasa di sekitar proyek pembangunan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Kebon Jeruk-Ulujami. 

Mereka melakukan protes karena proyek itu akan menutup akses jalan yang selama ini digunakan warga untuk lalu lintas dan melakukan berbagai kegiatan. Aksi dilakukan warga dari empat RT di lingkungan RW 11 Penggilingan, yakni dari RT 02, RT 03, RT 04, dan RT 05.  

Menurut Ketua RT 02, Umun Syah, aksi ini bukan untuk menolak pembangunan JORR W-2. Kata dia, warga sangat mendukung pembangunan ruas jalan tol itu. Yang menjadi masalah adalah, tidak adanya inisiatif dari pihak pengembang untuk membangun jalan alternatif.

"Kami hanya berharap pihak pengembang menyediakan jalan alternatif, karena jalanan itu penting bagi kami," ujarnya.

Ketua RW 11, Asmawi HT, meminta pihak kontraktor menunda penutupan jalan sampai dibuatnya satu jalur alternatif dari dekat sekolah Tunas Muda sampai ke Meruya Ilir.

"Jika belum ada solusi mengenai jalan pengganti, kami mohon kontraktor tidak menutup jalan kami dulu. Ini demi kepentingan bersama," ucap Asmawi.

Dia mengungkapkan jika jalan sepanjang 800 meter itu jadi ditutup, maka hampir seluruh warga di RW 11 akan merasa terisolasi. Dan itu bukan saja mengganggu lalu lintas, namun juga perekonomian warga. "Jangankan mobil, sepeda motor pun pasti kesulitan," katanya.

Salah satu warga menerangkan jalan yang ada sekarang ini kerap dijadikan alternatif kemacetan yang terjadi jalan utama Meruya. Jalan Meruya Utara dinilai sangat membantu mengurangi kemacetan.

Dengan tingginya volume kendaraan yang melintas di jalan Meruya, bisa dibayangkan parahnya kemacetan yang akan terjadi jika jalan alternatif ditiadakan.

Setelah berorasi di sekitar proyek JORR W2, warga melanjutkan aksi ke kantor Walikota Jakarta Barat. Beberapa perwakilan warga diterima untuk melakukan dialog.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Walikota Jakarta Barat, Djunaedi, mengatakan jalan yang akan ditutup itu adalah milik Departemen Pekerjaan Umum.

Dia berjanji pihaknya berusaha mencari jalan keluar terbaik bagi semua pihak. Dia akan melihat jalur lain yang bisa digunakan, seperti jalan di depan pusat perbelanjaan Makro dan di depan suku dinas Jakarta Barat. "Semua harus diselesaikan dengan musyawarah dan kepala dingin," katanya.

JORR W2 dibangun sepanjang 7,8 kilometer dan lebar 40 meter, dari Ulujami-Kebon Jeruk. Di Jakarta Selatan, setidaknya ada tiga kelurahan yang terkena pembebasan lahan, yakni Kelurahan Ulujami, Petukangan Selatan, dan Petukangan Utara. Sementara itu, di Jakarta Barat, yakni Kelurahan Meruya Utara, Meruya Selatan, dan Joglo.

Proyek tersebut dimulai dari seberang pusat perbelanjaan Makro ke wilayah perkavelingan penyelesaian Tomang, kemudian berlanjut hingga belakang Universitas Mercu Buana-Joglo ke Petukangan Selatan.

Penggunaan SPKLU di Jakarta Naik Tiga Kali Lipat Selama Periode Lebaran

Sedangkan untuk pintu keluar dan masuk ada dua yakni di Jalan Meruya dan Joglo yang berbentuk jembatan seperti di Semanggi. (umi)

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Ketua Joman Noel yang menyebut dirinya sebagai penghambat pertemuan antara Megawati dengan Jokowi dan Prabowo

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024